BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Senin (7/8/2023) kemarin, terdapat kejadian yang cukup menarik di Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Seorang perempuan mengajukan diri sebagai calon kepala desa dengan didampingi hanya dua orang teman, tanpa dukungan tim besar seperti kebanyakan calon lainnya.

Namun, kejutan sebenarnya terletak pada identitas perempuan tersebut, yang tak lain adalah mantan istri dari kepala desa saat ini, Rudi Hartono.

Dalam satu panggung politik yang mengguncang desa tersebut, Rudi Hartono juga tak mau ketinggalan. Ia mengumumkan pencalonannya kembali untuk masa jabatan berikutnya, yang berlangsung dari tahun 2024 hingga 2029.

Keputusan mantan suami istri ini untuk berkompetisi dalam pemilihan kepala desa telah mencuri perhatian seluruh desa, dengan banyak warga merasa kaget mendengar kabar ini.

Siti Mujayanah, mantan istri dari Rudi Hartono, memberikan penjelasan mengenai alasannya untuk maju sebagai calon kepala desa. Dalam pernyataannya, beliau menjelaskan bahwa misinya adalah mengembangkan potensi yang belum sepenuhnya tergali di Desa Kaliploso. 

"Hal yang mendasari maju pencalonan kades adalah untuk bisa mengembangkan potensi yang mungkin bisa lebik baik lagi dan bisa menjadikan Kaliploso lebih baik lagi," tutur Mujayanah.

Sementara itu, reaksi warga desa Kaliploso beragam. Banyak yang merasa kaget dan tak menyangka bahwa mantan istri kepala desa akan menjadi pesaing dalam pertarungan kepemimpinan desa ini. Namun, di balik keterkejutan itu, terlihat pula harapan besar warga untuk melihat perkembangan nyata di desa mereka. 

Salah satu warga mengungkapkan perasaannya, "Kita sebagai masyarakat Kaliploso dengan kepemimpinan Bapak Rudi selama 5 tahun ini merasa bangga, namun juga ada kekecewaan. Desa kecil kita berhasil tumbuh menjadi desa maju, tapi masih ada kekurangan dalam hal pembangunan dan penyaluran bantuan," ujarnya.

Pemilihan kepala desa kali ini tidak hanya menjadi ajang demokrasi biasa, melainkan juga mencerminkan dinamika kompleks dalam hubungan sosial dan politik di Desa Kaliploso. Bagaimana persaingan antara mantan suami istri ini akan berlangsung, serta bagaimana hal ini akan berdampak pada masyarakat desa, tetap menjadi sorotan utama. (*)