BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Persoalan peredaran minuman keras (miras) di Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi jadi sorotan dan memicu ramainya aksi masyarakat. Gerakan Pemuda (GP) Ansor setempat meminta pemerintah daerah serius menanggapinya.
Ketua Pimpinan Anak cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Tegaldlimo, Dani Ainurrofiq, yang karib dipanggil Gus Dani mengatakan aksi tolak miras ini harus diseriusi oleh pemerintah.
"Penolakan ini sebenarnya sudah dilakukan dari waktu ke waktu. Mungkin ini puncaknya, dengan adanya kasus pembunuhan yang dipicu oleh minuman keras akhir-akhir ini," kata Gus Dani, pada Selasa (07/01/2025).
Pemerintah harus segera merespons aksi tersebut secara serius. Sebab, menurut Gus Dani, peredaran miras yang semakin masif cukup meresahkan masyarakat Tegaldlimo dan memicu berbagai tindakan kriminal.
"Pemerintah harus lebih serius lagi bagaimana menegakkan aturan. Butuh konsistensi dari pemerintah agar masyarakat tenang dan ada rasa aman," ucapnya.
Dalam forum yang sama, Khabib F. selaku Kasatkoryon Banser Kecamatan Tegaldlimo menegaskan kesiapannya apabila dibutuhkan dan diinstruksikan oleh pemerintah daerah, dalam mengawal kebijakan tentang penertiban penjual miras.
"Kami (banser) satu komando siap jika di intruksikan untuk penertiban toko miras," tegas Khabib.
Dukungan dari organisasi Ansor dan Banser setempat ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi persoalan ini.
"Kami harap pemerintah dan pihak keamanan serius dengan adanya keresahan masyarakat ini. Dan kita pun akan siap mengawal. Percuma kalau gk bersinergi, gak ada hasil alias musfro," pungkasnya.
Aksi penolakan miras di Tegaldlimo ini menjadi sorotan publik sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap keamanan dan ketertiban di wilayahnya. (rq)