Menang Balapan Manol di Songgon Banyuwangi, Van Houten: Kambingnya Dimakan Bareng-bareng!

kambing_hadiah_balapan_manol_bwi2025.jpg Kambing Hadiah Ajang Balapan Manol Gabah Championsip 2025 di Songgon, Banyuwangi (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Supri Van Houten, salah satu peserta Manol Gabah Championsip 2025 menyebut hadiah kambing yang didapatkan timnya bakal dimakan rame-rame. Itu diungkapkan selepas Grand Gumuk Candi (GGC), tim besutannya sukses masuk menembus putaran final.


"Alhamdulillah, ada tiga anggota kami yang berhasil menembus babak utama. Misalkan tidak juara pun, nanti kami sepakat seluruh tim pemanol akan makan bareng-bareng hadiahnya," kata Van Houten kepada Bwi24jam, Selasa (08/4/2025).


Supri menyebut keputusan diambil itu tak lain untuk mempererat ukuwah antar sesama pemanol. Meskipun hasil lomba ada yang menang dan kalah.


Tapi bagi pemanol tidak ada si menang dan si kalah. Yang ada adalah persatuan yang terus terjalin pasca-perlombaan.


"Kami ingin ajang ini makin merekatkan tali persaudaraan antar sesama pemanol," tegasnya.


Ia menyebut tantangan terberat dalam ajang ini adalah trek sawah yang berlumpur. Usai diguyur hujan, jalan sawah menjadi basah sedangkan mereka harus membawa beban seberat satu kuintal.


Beruntung seluruh pemanol memiliki modal pengalaman mengangkut padi pada musim panen. Sehingga, sesulit apapun lintasan bisa dilalui. Meskipun jalannya harus melamban dan ada sebagian pembalap yang tertatih-tatih bahkan terjatuh.


"Bagi kami itu sudah menjadi biasa yang menjadi tidak biasa disaksikan ribuan pasang mata yang sedikit membuat kami grogi. Maklum baru pertama kali. Bisa dibilang diantara kami banyak yang demam panggung," ungkapnya.


Manol Gabah Championsip 2025 digelar meriah di areal persawahan Dusun Rejeng, Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.Tak tanggung-tanggung, ada 50 peserta dari kalangan tukang manol ambil bagian. 


Ajang ini digelar selama 2 hari, 7-8 April 2025. Dari babak kualifikasi sampai fase gugur untuk menentukan pemanol terkuat seantero Bumi Blambangan.


Selain melahap rute ekstrem dengan lintasan becek, licin dan berlumpur. Di akhir lap, mereka harus mengangkut padi berbobot 1 kuintal lalu melahap lap sisa yang jumlah total mencapai empat putaran.


"Hari ini sudah memasuki sesi final untuk menentukan pemenang yang dibagi kedalam beberapa kelas. Sesi final ini peserta ditantang untuk melahap empat putaran dengan dua putaran akhir membawa padi seberat satu kuintal," ujar Ketua Panitia Manol Gabah Championsip 2025 Dani Wahyudi. (ep)