Peringati Hari Tani, Ratusan Petani dan Peternak Hadiri Gesah Tani di Disperta Banyuwangi

dispertan_banyuwangi2024.jpg Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Arief Setiawan di Acara Gesah Tani (Foto: Brian/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperta) Kabupaten Banyuwangi menggelar acara "Gesah Tani" yang dihadiri oleh lebih dari 400 petani dan peternak dari berbagai daerah di Banyuwangi, Kamis (12/09/2024).


Acara yang digelar Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh setiap tahunnya pada tanggal 24 September mendatang, juga menjadi wadah bagi petani untuk berdiskusi mengenai masalah dan solusi yang dihadapi. 


Kegiatan yang dimulai pukul 12.00 WIB tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung tersedianya pangan sehat dan bergizi di wilayah Banyuwangi.


Bertemakan "Peningkatan Produktivitas Pertanian Mendukung Tersedianya Pangan Sehat dan Bergizi", acara yang turut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga menghadirkan narasumber dari berbagai bidang. 


Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati Hari Tani, tetapi juga sebagai wadah diskusi bagi para petani dan peternak untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam meningkatkan hasil produksi.


"Kami ingin petani berubah, menjadi makmur dengan cara merubah mindset mulai dari cara menanam, memanfaatkan kelebihan yang ada di luar untuk meningkatkan produktivitas," ujar Arief kepada BWI24Jam, Kamis (12/09/2024).


Acara ini, lanjut Arief, penting dilaksanakan sebagai upaya menghadirkan input dari petani dan peternak kepada pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi.


"Kami ingin adanya komunikasi dua arah dari petani ke kami maupun sebaliknya agar tercetus program yang tentunya tepat, sesuai dengan kebutuhan para petani dan peternak kedepannya," lanjutnya. 


Arief menjelaskan, dengan hadirnya empat narasumber dari berbagai bidang pertanian pada kegiatan Gesah Tani ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk bersinergi. 


"Masing-masing memiliki peran dan kelebihan yang nantinya dapat kita kerjasamakan karena dalam dunia pertanian itu luas dan tentu kita membutuhkan mereka untuk saling kolaborasi dan sinergi untuk pengembangan pertanian masa depan," jelas Arief. 


Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut hadir dalam Gesah Tani mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi untuk mendorong inovasi yang dapat dilakukan oleh petani. 


"Pertanian Banyuwangi sangat dikenal, beberapa dari produk petani kita menjadi pengampu untuk daerah pertanian lain khususnya di wilayah Jawa Timur. Hal ini tentunya dapat menjadi sektor penyumbang PDRB (produk domestik regional bruto) Kabupaten Banyuwangi," kata Ipuk dalam sambutannya. 


Dirinya juga menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan aset masa depan bagi suatu daerah. "Bicara pertanian sama dengan bicara masa depan, selama kita hidup sektor pertanian tidak akan hilang. Tentunya kami berharap kepada para petani dan peternak untuk terus melakukan pengembangan, bagaimana agar sektor pertanian tetap eksis," ujarnya.


Gesah Tani menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, antara lain Ervina Wahyu Dekan Fakultas Pertanian UNTAG Banyuwangi, yang memberikan pemaparan tentang inovasi pertanian berkelanjutan.


Lalu, Eko Budi Pranyoto, inovator pupuk Gendruwo, yang memaparkan pentingnya inovasi dalam meningkatkan kesuburan tanah melalui penggunaan pupuk organik.


Ada juga Edi Lusi, pemenang Swarna Bumi Award, berbagi kisah suksesnya dalam pertanian dan motivasi bagi petani muda dan Toton Fatoni, jagoan tani sekaligus pemilik INDO Dairy Fresh, yang memberikan wawasan tentang integrasi antara pertanian dan peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.


Selain sesi diskusi dengan narasumber, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti demonstrasi pembuatan dan penggunaan pupuk organik hingaa pembagian pupuk Genderuwo kepada petani yang hadir.


Gesah Tani mendapat antusiasme besar dari para peserta. Salah seorang peserta, Sudirman, petani dari Kecamatan Giri, mengaku senang bisa hadir di acara ini. 


"Saya jadi tahu bagaimana meningkatkan hasil panen dengan metode yang lebih modern dan efisien. Apalagi adanya informasi mengenai pembuatan pupuk dengan bahan organik yang ekonomis harapannya bisa mengatasi kesulitan pupuk yang di hadapi petani," ujarnya. 


Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan para petani dan peternak di Banyuwangi bisa semakin berinovasi dalam mengembangkan usahanya, sehingga mampu mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional. (br)