Pohon Durian Runtuh Mengenai Dua Rumah di Glenmore Banyuwangi

20240307_132809.jpg Pohon Durian Roboh Mengenai Dua Rumah di Dusun Sidomulyo, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Angin kencang dan hujan deras melanda Dusun Sidomulyo, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, menyebabkan pohon durian setinggi 30 meter roboh dan meremukkan dua rumah warga.


Waginah (50) dan Mbah Suroso (75), pemilik rumah yang rusak, mengalami kerugian terparah pada bagian belakang rumah akibat reruntuhan pohon durian tersebut.


Genteng dan usuk bagian dapur mereka rusak parah tertimpa pohon berdiameter hampir satu meter. Kejadian ini terjadi pada Selasa (05/03/2024) siang, saat hujan lebat dan angin kencang mendera, menciptakan suasana yang mencekam di sekitar Dusun Sidomulyo.


Menurut Hendrik Purwanto (23), yang turut menjadi korban, "Anginnya kencang sekali disertai hujan lebat. Lalu terdengar suara retakan yang cukup kencang dari belakang rumah." ujarnya.


Beruntung, Hendrik dan ibunya berhasil keluar rumah tepat waktu, menghindari bahaya lebih lanjut. Meskipun dapur rumah mereka porak-poranda, keberuntungan mereka adalah saat kejadian, mereka berdua berada di kamar depan.


"Bolong (ruang tamu) lumayan panjang. Tapi gak separah bagian dapur. Ini sedang diperbaiki dan diganti asbes," jelasnya.


Pohon durian tidak hanya merusak dapur, tapi juga menimpa kamar belakang rumah nenek Suroso. Meski atap tiga kamar rusak, keberuntungan masih bersama mereka karena nenek Suroso yang hidup sebatang kara berada di kamar depan, sehingga terhindar dari reruntuhan bangunan.


Hari Rabu (06/03/2024), proses perbaikan sudah dimulai dengan bantuan sejumlah tetangga. Pohon durian yang roboh dibelah menggunakan gergaji mesin, dan sejumlah durian siap panen berserakan di dapur rumah serta kamar nenek Suroso.


Agen Informasi Bencana (Agisena) Ismanto dari BPBD Banyuwangi menyatakan belum menerima laporan resmi terkait kejadian ini. "Belum ada laporan masuk. Namun akan kita kroscek ke lapangan," ujarnya. Proses pembenahan dan evaluasi terus dilakukan untuk mengatasi dampak dari bencana ini. (*)