
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Unit Lantas Polsek Genteng Banyuwangi mulai ancang-ancang mengantisipasi kemacetan di ruas jalan yang melintasi jantung Kota Genteng. Disamping melakukan rekayasa lalu lintas, polisi menyiapkan jalur alternatif bagi pengguna jalan.
Dua skema pengaturan lalu lintas itu disampaikan Kanit Lantas Polsek Genteng Iptu Edi Jaka Supaat. Menurutnya, sudah terjadi lonjakan pengguna jalan terkhusus dari kalangan pemudik.
"Pantauan hari ini kondisi lalu lintas ramai lancar akan tetapi sudah terjadi lonjakan pengguna jalan yang datangnya dari para pemudik baik dari Bali maupun dari arah barat," ujar Edi Jaka, Selasa (25/03/2025).
Edi membeberkan langkah pengaturan lalu lintas untuk mengurai kepadatan. Utamanya yang melintasi Jalan Gajahmada yang menjadi titik rawan paling macet.
Pertama, pengguna jalan dari arah timur tepatnya dari arah Jalan Cangaan dan Kembiritan akan dialihkan menuju Jalan KH Wahid Hasyim lanjut ke Jalan Imam Bahri, Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon. Kemudian dari arah selatan akan dialihkan ke Jembatan Wiroguno.
"Pengguna jalan dari arah selatan akan dialihkan ke Jembatan Wiroguno Gambiran kemudian tembus ke simpang tiga SPBU Setail," terangnya.
Kendati terpantau ramai lancar, Edi menuturkan jika arus kendaraan bakal padat merayap menjelang sore hari hingga malam. Titik kepadatan berada di jalan dekat pusat perbelanjaan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya tetap melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi antrean yang mengular. Meskipun pantauan kendaraan masih belum menunjukkan lonjakan yang signifikan.
"Diwaktu krusial itu kami turun ke jalan untuk melakukan rekayasa lalu lintas termasuk yang mengarah ke pusat perbelanjaan yang menjadi titik menumpuknya kendaraan," imbuhnya.
Edi menduga puncak kemacetan itu terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran dengan pusat kemacetan di Jalan Gajah Mada Genteng.
“Kemacetan di Jalan Gajah Mada itu diprediksi terjadi pada H-3 sampai H-1 lebaran,” katanya.
Pihaknya turut dibantu personel dari TNI dan Senkom. Untuk paramedis disiagakan selama 24 jam penuh di Pos Pengaman Ketupat 2025.
Terkait penambahan personel, Edi mengaku bersifat kondisional. Oleh karena itu, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan para stakeholder.
"Dengan kekuatan penuh dibantu seluruh stakeholder yang ada diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman terutama bagi para pemudik," pungkasnya. (ep)