
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Satu orang warga nyaris terbawa arus Sungai Bangorejo yang meluap diakibatkan hujan deras intensitas tinggi sejak Minggu (22/12/2024) pagi. Warga tersebut terjebak di tengah sungai yang membelah Desa Kesilir dengan Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi.
Beruntung warga yang diduga keterbelakangan mental itu bisa diselamatkan Kepala Desa Kesilir bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Saat sungai Bangorejo itu meluap warga tersebut terbawa arus bersama pohon bambu yang ditumpanginya.
"Warga tersebut terjebak di tengah aliran sungai. Beruntung segera kita selamatkan ketika warga tersebut tersangkut di dapuran pring (pohon bambu) yang ikut hanyut terbawa banjir," kata Kepala Desa Kesilir Mujiono.
Pohon bambu itu, kata Mujiono, tersangkut pada proyek jembatan yang akan dibangun pertengahan Juni 2025. Usai mendapat laporan, pihaknya bergegas menyelamatkan warga tersebut dari kepungan derasnya arus sungai.
"Beruntung warga asal Desa Seneporejo itu dapat kami selamatkan dari kencangnya arus sungai yang ketinggiannya sudah sampai pinggang orang dewasa," jelasnya.
Diketahui sebelum terjebak di tengah sungai, lanjut Mujiono, warga tersebut hendak mencari ranting dan dahan pohon yang ikut terbawa arus sungai. Akan tetapi warga itu tak menyadari jika ketinggian air terus bertambah ketika mencari hingga ke tengah sungai.
"Warga tersebut tak menyadari jika arus sungai tiba-tiba membesar lalu terjadi banjir. Dia berusaha menaiki dapuran pring (pohon bambu) untuk menyelamatkan diri," terangnya.
Tak hanya itu, luapan Sungai Bangorejo turut merendam sepuluh rumah yang letaknya berada di pinggiran sungai tepatnya di Dusun Silirsari. Arus banjir turut membawa satu buah mesin cuci milik warga.
"Mesin cuci milik salah satu warga ikut hanyut terbawa banjir. Mesin itu ditaruh di dapur rumah yang juga ikut terdampak luapan air," kata Mujiono.
Sejauh ini luapan air Sungai Bangorejo hanya meluap sampai ke perkampungan warga yang ada di tepian sungai. Selebihnya, masih kata Mujiono, tak sampai menggenangi ke perkampungan penduduk lain.
"Sampai Minggu sore ini banjir sungai sudah mereda," imbuhnya.
Pihaknya mengimbau agar warga tetap waspada memasuki musim penghujan saat ini. Selain angin kencang, banjir juga berpotensi terjadi sewaktu-waktu.
Untuk itu warga diminta membersihkan aliran sungai ataupun selokan dari sampah. Baik sampah plastik maupun ranting dan dahan pohon.
"Harapan kami jika ada kayu yang melintang di aliran sungai untuk segera dibersihkan supaya tidak menyumbat aliran air," tandasnya. (ep)