Sebagai Kado Valentine, Anggota DPR-RI Sonny Berikan Berkas dari Banyuwangi Kepada MenkopUKM

806BA3E1-97AD-4012-A22A-A75DEF618F06.jpeg Anggota DPR RI Sonny menyerahkan berkas kepada MenkoUKM

BWI24JAM, Banyuwangi - Masih ingat dengan penyerahan berkas pengaduan korban koperasi yang dilakukan Oase Law Firm dan Forum Marhaenis Hukum di Banyuwangi? Kini, berkas tersebut telah disampaikan oleh Komisi VI DPR-RI, Sonny T. Danaparamita kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. 


Pada kesempatan yang berlangsung dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR-RI bersama Kementerian Koperasi dan UKM pada Selasa (14/2/2023), Sonny sengaja memberikan kado istimewa amanah dari masyarakat itu bertepatan hari valentine sebagai bentuk kasih sayangnya kepada Kementerian yang merupakan mitra. 


“Laporan pengaduan itu saya terima dari Oase Law Firm dan Forum Marhaenis Hukum. Mereka adalah semacam perkumpulan mahasiswa dan pengacara muda yang berkomitmen pada kemajuan koperasi sekaligus peduli pada para korban koperasi. Dan sengaja laporan tersebut saya sampaikan tepat di hari valentine sebagai kado kasih sayang kami kepada kementerian koperasi," ucap Sonny. 


Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu memandang Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini seperti kehilangan otoritas atas fungsinya dalam melakukan pengawasan terhadap koperasi. Hal tersebut merespon banyaknya koperasi yang bermasalah. 


“Saya merasa bahwa dalam kementerian koperasi seperti sudah tidak punya otoritas. Tidak punya kewenangan pengawasan seperti itu. Padahal strukturnya itu ada. Deputi bidang koperasi ada. Asdep bidang pengawasan koperasi ada. Lalu juga ada Peraturan Menteri Koperasi Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pengawasan Koperasi. Tapi saya tidak tahu, mengapa dalam setiap statment yang keluar itu seakan Menteri Koperasi tidak memiliki otoritas pengawasan itu," kata Sonny.


Sonny T. Danaparamita lantas memperingatkan agar jajaran dibawah menteri agar tidak membisikkan atau memberikan tafsir-tafsir hukum yang salah. Sonny pun juga menengarai adanya jajaran di kementerian koperasi yang tidak pas, khususnya deputi yang menangani bidang koperasi.


“Ini mungkin pembisiknya yang tidak pas. Atau jajarannya yang kurang pas, khususnya deputi bidang koperasi dan asisten deputi bidang pengawasan koperasi. Saya merasa kalau kedepan terus seperti ini, lama-lama nomenklatur koperasi itu hilang dari Kementerian Koperasi," imbuhnya. 


Namun demikian, harapan dan kepercayaan politisi kelahiran Banyuwangi kepada Menteri Koperasi dan UKM ini masih tetap tinggi. Hal tersebut terlihat ketika Sonny memberikan kado valentine kepada menteri berupa laporan pengaduan atas beberapa permasalahan yang diakibatkan oleh koperasi-koperasi yang ada di wilayah daerah pemilihannya. (*)