Sejumlah Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Mulai Berdatangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Desain_tanpa_judul_(4).png Keluarga Korban Penumpang KMP tunu, mendatangi ruang tunggu bawah Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi.(FOTO/eko.Bwi24jam.)

BWI24JAM.CO.ID,BANYUWANGI.  - Sejumlah keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya mulai berdatangan pasca-insiden diduga tenggelamnya kapal. Mereka mendatangi ruang tunggu bawah Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi yang dijadikan posko darurat (crisis center), Kamis (03/7/2025).


Pantauan media ini, sejak Kamis pagi ruang tunggu sudah dipadati keluarga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Suasana haru pun menyelimuti keluarga korban yang kini masih menanti nasib keluarganya itu.


"Saya hanya mohon doanya keluarga saya selamat," ujar salah satu keluarga Korban yang enggan disebutkan namanya, Kamis (03/7/2025).


Poniyem, keluarga korban asal Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, pun masih menanti kabar anaknya, Fitri April Lestari. Sang anak merupakan salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang menaiki kapal tersebut dengan menaiki travel.


"Anak saya sama cucu saya naik travel dan menumpangi kapal itu. Sampai saat ini belum tahu kabarnya," ungkap Poniyem.


Sejak pukul 03.00 WIB, Poniyem dan suami sudah berada di crisis center. Setelah mendapatkan kabar dari sang menant, ia pun bergegas ke Pelabuhan Ketapang.


"Sejak pagi sudah disini setelah dapat kabar dari menantu jika kapal yang ditumpangi anak bocor," ujarnya.


Petugas KSOP langsung mengarahkan puluhan orang tersebut menuju ke pusat krisis center yang terletak di dalam area kantor ASDP Ketapang untuk mendapatkan penjelasan terkait informasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan selat Bali.


Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya diduga tenggelam di perairan Selatan Bali dalam pelayarannya dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali, Rabu (02/7/2025). Ada 65 penumpang yang tercatat dalam manifes.