SLB Bhakti Pertiwi Banyuwangi Akhirnya Nikmati Program Makan Bergizi Gratis, Siswa Bersorak Gembira

2oubu9bo.jpg Petugas SPPG Mengantar MBG di SLB Bhakti Pertiwi, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Harapan yang selama ini terucap dari ruang-ruang belajar sederhana di SLB Bhakti Pertiwi, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi akhirnya terwujud. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi disalurkan ke sekolah tersebut pada Senin (24/11/2025). Kedatangan petugas penyalur membuat para siswa berkebutuhan khusus itu bersorak gembira.


Sejak pagi, para murid sudah duduk rapi menunggu kedatangan tim penyedia Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Begitu boks makanan bergizi mulai dibagikan, suasana berubah riuh. Anak-anak tersenyum lebar saat melihat menu yang selama ini hanya mereka bayangkan: ayam goreng, sayur, buah, dan susu.


“Senang sekali hari ini dapat makan dari pemerintah. Ada ayam goreng, ada susu. Enak banget,” ujar Ahmad Zaini Mun’in, salah satu siswa yang sebelumnya berharap bisa merasakan menu bergizi seperti sekolah lain.


Beberapa siswa bahkan langsung membuka kotak makan mereka dan makan bersama di halaman sekolah. Wajah mereka terlihat penuh antusias, seolah mimpi kecil yang disimpan lama kini benar-benar datang.


Kepala SLB Bhakti Pertiwi, Hafifatus Syabila, mengaku sangat bersyukur program MBG akhirnya menjangkau sekolahnya. Ia menyebut, penantian tersebut terasa panjang karena para siswanya sangat membutuhkan dukungan gizi untuk menunjang pembelajaran.


“Kami benar-benar bersyukur hari ini. Anak-anak sudah lama menunggu. Dulu mereka hanya bisa berharap, sekarang mereka bisa merasakan sendiri makan bergizi setiap datang ke sekolah,” ucap Hafifatus.


Menurutnya, program ini akan berdampak besar bagi kondisi fisik dan konsentrasi siswa. Banyak dari mereka sebelumnya datang dengan bekal seadanya, bahkan ada yang tanpa sarapan.


“Dengan adanya MBG, kami yakin semangat belajar mereka meningkat. Mereka tadi terlihat begitu bahagia. Ini bukan sekadar makanan, tetapi wujud perhatian negara yang sangat mereka butuhkan,” lanjutnya.


Hafifatus menegaskan bahwa kebutuhan gizi siswa SLB sama pentingnya dengan siswa reguler. Ia menyebut, beberapa murid kerap terlihat cepat lelah atau sulit fokus karena asupan makan tidak terpenuhi secara ideal.


“Anak-anak ini memiliki tantangan perkembangan yang membutuhkan dukungan gizi lebih baik. Program ini sangat berarti bagi tumbuh kembang mereka,” ujarnya.


Petugas SPPG yang membagikan makanan juga dibuat haru oleh reaksi polos para siswa. Beberapa murid langsung mengucapkan terima kasih berkali-kali, sementara yang lain memamerkan kotak makan mereka dengan bangga.


Ahmad, siswa yang sebelumnya pernah berharap bisa makan ayam goreng dan minum susu dari program pemerintah, kini benar-benar merasakannya. “Semoga besok ada lagi,” ujarnya sambil tersenyum malu.


Dari sudut-sudut ruang kelas kecil SLB Bhakti Pertiwi, kebahagiaan itu menular. Program MBG yang lama dinantikan kini menjadi penyemangat baru bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini untuk terus belajar dan tumbuh dengan lebih baik. (ep)