Pelatihan Penggunaan AI untuk Media Pembelajaran Bagi Para Guru di Aula Dispendik Banyuwangi (Foto: Riqi/BWI24Jam)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Puluhan guru dari berbagai sekolah mengikuti pelatihan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang digelar Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). Kegiatan berlangsung di Aula Dispendik Banyuwangi, Senin (24/11/2025).
Pelatihan ini dirancang untuk memperkenalkan teknologi AI sekaligus memberikan pemahaman praktik tentang pemanfaatannya dalam proses belajar mengajar. Para peserta diajarkan membuat metode pembelajaran yang lebih interaktif dengan memanfaatkan berbagai aplikasi dan fitur AI.
Sekretaris Dispendik Banyuwangi, Alfian, mewakili Kepala Dispendik Suratno, menyampaikan bahwa pemanfaatan AI menjadi bagian dari upaya menghadapi perkembangan teknologi yang semakin cepat.
“Guru harus bijak menggunakan AI. Guru menjadi validasi bagi murid-muridnya yang menggunakan AI, karena sekarang semakin banyak sumber-sumber belajar,” ujar Alfian.
Sebanyak 65 guru SD dan SMP dari berbagai kecamatan hadir dalam pelatihan tersebut. Mereka mendapatkan materi mengenai pengenalan jenis-jenis AI hingga cara menggunakannya sebagai asisten pendidikan.

PIC Pelatihan AI dari Mafindo, Nisya Nurul, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu guru beradaptasi dengan teknologi baru.
“Di sini kita banyak praktiknya, jadi apa itu macam-macam AI, khususnya AI digunakan sebagai asisten pendidikan,” kata Nisya.
Nisya menambahkan bahwa Mafindo selama ini bergerak di bidang literasi digital serta mencegah penyebaran hoaks.
Para peserta menyambut baik pelatihan tersebut. Guru SDN 1 Pakis, Aludbeni Muhtamar, mengapresiasi kesempatan mendapatkan pengetahuan baru.
“Sangat senang mendapat ilmu baru, artinya kita sebagai guru tidak mau ketinggalan zaman sama anak didik,” ungkap Aludbeni.
Hal serupa disampaikan Marisa Dyah Ayuningtyas, guru SMPN 2 Rogojampi. “Kegiatan yang sangat positif, dan kemudian hari bisa saya implementasikan ke anak didik saya membuat media ajar yang interaktif,” jelas Marisa.
Pembelajaran berbasis AI dinilai dapat meningkatkan interaksi dalam kelas dan membantu siswa lebih mudah memahami materi melalui tampilan visual yang menarik.
Kegiatan ini juga dikemas interaktif dengan permainan dan kuis berhadiah doorprize dari tim Mafindo, sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi seluruh peserta. (rq)

