
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Tim sepak bola putri Banyuwangi tidak tercantum dalam daftar semifinalis Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025, meskipun sebelumnya sempat diumumkan lolos sebagai juara Grup A.
Sekretaris Askab PSSI Banyuwangi, Rudi Latif, menyatakan bahwa tim putri Banyuwangi awalnya telah mendapat konfirmasi kelolosan usai pertandingan terakhir di fase grup.
Pada malam hari setelah laga terakhir, pihaknya diinformasikan lolos sebagai juara grup dan akan bertanding di semifinal. Lantas tim langsung melakukan persiapan seperti perpanjangan penginapan, konsumsi, transportasi, dan latihan ringan.
Namun, menurut Rudi, keesokan harinya muncul protes dari tim Jember dan Batu kepada Asprov PSSI Jawa Timur. Protes itu kemudian ditindaklanjuti melalui rapat koordinasi yang dilaksanakan secara daring dan dipimpin langsung oleh sekretaris Asprov.
”Puncaknya kemarin (Rabu, 25 Juni) jadwal semifinal dirilis, dan nama Banyuwangi tidak tercantum. Ini sangat merugikan kami. Keputusan sebelumnya dianulir hanya berdasarkan asumsi dan tafsir atas regulasi, bukan melalui mekanisme yang adil,” kata Rudi, Jumat (27/06/2025)
Ia juga menambahkan bahwa perubahan keputusan ini berdampak pada persiapan tim secara menyeluruh.
”Kami dipermalukan. Publik sudah mengetahui kami lolos, berita sudah tersebar. Tapi semua berubah dalam semalam. Ini preseden buruk dalam penyelenggaraan turnamen sebesar porprov,” tegasnya.
Sementara itu. Manajer tim sepak bola putri Banyuwangi, Desi Prakasiwi, mengumpulkan seluruh pemain usai mengetahui hasil akhir.
“Semua pemain dan pelatih tetap kami beri apresiasi. Meskipun tidak lolos, kami berikan bonus berupa sepatu untuk mereka,” ujar Desi, yang juga merupakan Anggota DPRD Banyuwangi.
Rudi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Banyuwangi atas hasil ini.
“Kami mohon maaf karena belum bisa membawa tim putri ke babak selanjutnya. Ini akan kami jadikan bahan evaluasi,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rudi juga menjelaskan bahwa tim futsal putra Banyuwangi tidak diberangkatkan ke Porprov Jatim tahun ini karena dinilai ada masalah terkait keabsahan pemain.
Pihaknya menyayangkan keputusan panita Porprov Jatim 2025 terhadap tim sepak bola putri Bumi Blambangan. (*)