Tanah Bergerak di Sempu Banyuwangi, Dinding Rumah Warga Ambrol dan Lima KK Mengungsi

20251216_073031.jpg Peristiwa Dugaan Tanah Bergerak di Desa Jambewangi, Kec. Sempu, Banyuwangi (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Peristiwa dugaan tanah bergerak terjadi di Dusun Parastembok, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Senin (15/12/2025) siang menjelang sore. Akibat kejadian tersebut, satu dinding rumah warga ambrol dan menyebabkan lima kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi.


Rumah yang terdampak diketahui milik Harsono, warga setempat. Lokasi rumah berada di kawasan perbukitan yang diduga mengalami pergeseran tanah setelah wilayah Sempu dan sekitarnya diguyur hujan lebat sejak siang hingga sore hari.


Kepala Dusun Parastembok, Suprapto, mengatakan hujan dengan intensitas tinggi menjadi pemicu terjadinya pergerakan tanah di lokasi tersebut.


“Rumah Pak Supono ini posisinya di atas bukit. Karena hujan deras cukup lama, tanahnya diduga bergerak sehingga dinding belakang rumah ambrol,” ujar Suprapto.


Ambrolnya dinding belakang rumah tersebut menyebabkan bongkahan dan retakan bangunan menghantam rumah lain yang berada di bawahnya dan letaknya saling berdekatan. Demi keselamatan, lima KK yang terdampak langsung mengungsi ke tempat lebih aman.


“Karena bangunannya saling berdekatan dan rawan susulan, ada lima KK yang sementara harus mengungsi,” jelasnya.


Selain merusak bangunan rumah warga, hujan lebat juga mengakibatkan air meluber ke jalan lingkungan dan merendam sejumlah rumah warga dengan ketinggian air mencapai mata kaki. Namun, genangan tersebut tidak berlangsung lama dan surut setelah hujan mereda.


Suprapto menambahkan, upaya perbaikan akan segera dilakukan pada esok hari dengan melibatkan berbagai pihak.


“Besok rencananya akan dilakukan perbaikan secara gotong royong. Kami libatkan warga setempat bersama pemangku wilayah untuk penanganan awal agar rumah bisa segera diperbaiki dan kondisi kembali aman,” pungkasnya.


Pihak desa mengimbau warga yang tinggal di wilayah perbukitan agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat hujan turun dengan intensitas tinggi, guna mengantisipasi potensi pergerakan tanah susulan. (ep)