Tanam Toleransi Sejak Dini, Anak-anak TK Katolik di Banyuwangi Berkunjung dan Mengenal Masjid

anak_anak_tk_katolik_santa_maria_berkunjung_ke_masjid.jpg Anak-anak TK Katolik di Banyuwangi Tampak Seksama Mendengarkan Edukasi Pengenalan Tempat Ibadah Masjid (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebanyak 48 anak-anak dari Taman Kanak-kanak (TK) Katolik Santa Maria Banyuwangi mengadakan kunjungan ke Masjid Al-Mujaahidin di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, pada Jumat pagi (17/05/2024).


Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan tempat-tempat ibadah serta menanamkan nilai-nilai toleransi dan keberagaman sejak dini kepada anak-anak.


Kedatangan mereka disambut baik oleh anak-anak dari SD Darul Ilmi dan anak-anak dari Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Cinta Abida Mojopanggung.


Anak-anak TK tidak hanya melihat-lihat masjid, tetapi juga mendapat edukasi mengenai agama Islam, seperti berwudhu, mengenal alat-alat salat, dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah.


Kepala SD Darul Ilmi Hj. Andriati Tanjung Sari menyambut baik bersama sejumlah muridnya akan kedatangan rombongan anak-anak TK Santa Maria.


"Kami ucapkan selamat datang, proses belajar ini memberi warna baru dalam menunjung nilai-nilai toleransi dan keberagaman karena murid-murid kami pun diajari demikian sesuai Pancasila," tutur Andriati.


Hal senada juga disampaikan oleh Ustaz Hendra selaku pendiri dan pengasuh TPQ Cinta Abida. "Alhamdulillah saya dan anak-anak TPQ menyambut baik karena ini juga kegiatan yang positif," ujarnya.


Puluhan anak-anak TK tersebut duduk manis dan tampak serius mendengarkan  pemaparan edukasi dari guru SD Darul Ilmi dan anak didiknya yang mempraktekkan tata cara wudhu.


Hal itu secara tidak langsung menggambarkan meskipun berbeda keyakinan, tapi keduanya saling menghormati satu sama lain. 


Kepala TK Santa Maria Banyuwangi, Suster Maria Ines, SPM, menjelaskan bahwa kegiatan guna mengajarkan dan melatih anak-anak bertoleransi antarumat beragama sejak dini, serta menanamkan rasa saling menghormati.


"Ketika mereka dewasa nanti, toleransi bukan lagi sesuatu yang baru, sehingga rasa saling menghormati di masyarakat bisa terjaga dan mereka dapat bekerja sama dengan baik," kata Suster Maria Ines, SPM.


Kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi kurikulum baru yang dicanangkan pemerintah, yaitu P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.


"Tidak hanya toleransi antarumat beragama, tapi juga antar suku bangsa. Itu juga wajib diapresiasi dan dirangkum dalam kebhinekaan sebagai suatu bangsa supaya bisa utuh," tambahnya.


Selain mengunjungi masjid, anak-anak TK Katolik Santa Maria juga dijadwalkan untuk mengunjungi tempat-tempat ibadah lainnya yang mewakili enam agama yang diakui di Indonesia. (rq)