Tangis Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Mendengar Sanak Familinya Jadi Korban Meninggal

Desain_tanpa_judul_(5).png

BWI24JAM.CO.ID. BANYUWANGI.  - Tangis salah satu keluarga korban KMP Tuni Pratama Jaya pecah saat mendengar kabar salah satu sanak familinya jadi korban meninggal dunia. Tangis tak terbendung saat  melihat nama Elok Rumantini masuk datam daftar nama korban meninggal dunia.


Elok Rumantini bekerja di kantin kapal saat kapal diduga tenggelam dalam pelayarannya menuju Gilimanuk, Bali. Sebelumnya keluarga korban mendapat kiriman video akan penemuan tubuh korban di salah satu pesisir pantai.


"Korban bekerja sebagai kantin di kapal tersebut. Tadi keluarga juga telah menerima video penemuan Elok," ujar Saiful Bahri, tetangga korban yang membersamai keluarga, Kamis (03/7/2025).


Bahri menyebut keluarga memastikan bahwa jenazah yang ditemukan dalam video yang diterima adalah Elok. Berdasar dari pakaian dan ciri-ciri korban.


"Dari pakaian yang dikenakan dan ciri-ciri tubuh bahwa jenazah yang di dalam video yang diterima keluarga merupakan Elok," terangnya.


Selain Elok, dari  data yang tertulis di papan krisis center terdapat tiga korban meninggal lainnya. Diantaranya, Anang Suryono, Eko Sastriyo, dan Cahyani. 


Total ada 4 korban meninggal dari data yang di-update pada pukul 08.00 WIB. Sementara korban selamat berjumlah 29 orang dari data yang di-update pada papan informasi crisis center pada pukul 08.52 WIB.


Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya diduga tenggelam di perairan Selatan Bali dalam pelayarannya dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali, Rabu (02/7/2025). Ada 65 penumpang yang tercatat dalam manifes.