Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto saat Diwawancarai (Foto: Riqi/BWI24Jam)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Jawa Timur, Michael Edy Hariyanto, menegaskan bahwa proses penjualan saham Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi di PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG) pada tahun 2020 telah berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Ia juga menyatakan bahwa keputusan tersebut telah mendapat persetujuan mayoritas anggota dewan dari berbagai partai.
“Sudah sesuai prosedur yang benar. Semua partai yang ada di dewan sudah mengetahui proses ini," ujarnya, pada Rabu (11/12/2024).
Pada 11 Desember 2020, Pemkab Banyuwangi menjual 15 persen sahamnya di PT MCG, setara dengan 171,75 juta lembar dari total 1,145 miliar saham. Saham ini merupakan bagian dari perusahaan induk tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Harga per lembar saham saat itu mencapai Rp1.755, sehingga total dana yang terkumpul sebesar Rp298,363 miliar. Pendapatan tersebut kemudian dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Induk 2021.
Michael, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, menjelaskan bahwa keputusan penjualan saham ini diambil untuk menutupi defisit anggaran daerah.
“Saat itu APBD Kabupten Banyuwangi defisit, sehingga penjualan saham dilakukan untuk memenuhi kebutuhan belanja daerah,” jelasnya.
Proses penjualan tersebut melibatkan konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan berbagai instansi terkait. Michael juga menepis klaim bahwa ada partai di DPRD yang tidak mengetahui keputusan ini.
“Tidak benar jika ada partai yang mengaku tidak tahu-menahu terkait penjualan saham tersebut, karena perwakilan partai di dewan ikut konsultasi," ungkapnya.
Ia menilai tuduhan praktik korupsi dalam penjualan saham ini tidak berdasar. Michael menegaskan bahwa seluruh hasil penjualan saham sebesar Rp298,363 miliar telah disalurkan ke APBD Banyuwangi.
“Kalau ada yang menuding korupsi, itu korupsi dari mana. Hasil penjualan saham Rp298,363 miliar, semua kan masuk ke APBD Banyuwangi,” ujar Michael.
Lebih lanjut, Michael juga mengungkapkan bahwa Fraksi Demokrat DPRD Banyuwangi sempat mengusulkan penjualan seluruh saham Pemkab di PT MCG untuk dijadikan dana abadi atau diambil bunganya untuk kepentingan masyarakat.
“Saat itu, nilai saham mencapai Rp7 triliun lebih. Sekarang jika dijual, mungkin hanya dapat Rp3 triliun. Kita hanya bisa berdoa nilai saham Pemkab Banyuwangi di PT Merdeka Copper Gold bisa meningkat,” tutupnya. (*)

