Waspada, Ular Sanca Masuk Rumah Dominasi Laporan Warga Banyuwangi ke Damkarmat

4kdmd.jpg Ilustrasi AI

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Warga Banyuwangi diminta lebih waspada terhadap keberadaan reptil liar, terutama ular, di sekitar permukiman. Sebab, laporan mengenai ular yang masuk ke rumah menjadi salah satu kejadian non-kebakaran yang paling banyak ditangani Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi sepanjang 2025.


Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, melalui Humas Muammar Kadhafi mengatakan bahwa hingga Oktober 2025 pihaknya telah menerima 167 laporan evakuasi ular** yang masuk ke rumah atau area permukiman. Angka ini bahkan lebih tinggi dibanding laporan kebakaran yang tercatat 121 kasus.


“Untuk laporan kejadian penyelamatan non kebakaran masih didominasi evakuasi hewan, seperti ular, biawak, lebah, kucing, anjing, monyet bahkan sapi. Paling banyak laporan evakuasi ular masuk rumah,” kata Kadhafi, Minggu (16/11/2025).


Banyaknya laporan bukan tanpa alasan. Ular-ular ini ditemukan di lokasi yang sangat berisiko, mulai dari halaman rumah, kamar tidur, plafon, dapur, hingga lokasi yang tak terduga seperti dalam tas, sepeda motor, lemari, bahkan tempat usaha warga.


Kadhafi merinci, dari total 167 laporan, Sanca Kembang (Python reticulatus) menjadi yang paling dominan dengan 42 laporan. Sementara ular berbisa seperti kobra juga cukup banyak ditemukan, yakni 39 laporan.


“Selain itu, ada ular Coros atau Jali sebanyak 16 laporan, Rat Snake 15 laporan, King Koros 9 laporan, dan ular Weling 8 laporan. Kami juga menerima laporan ular lain yang belum teridentifikasi jenisnya,” jelas Kadhafi.


Untuk mencegah ular masuk rumah, Kadhafi mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah utama. Rumput yang terlalu rimbun sebaiknya dipangkas rutin, pot atau tumpukan barang di halaman perlu ditata ulang, dan material seperti batu atau kayu harus dibuang atau disimpan rapi.


Ular juga tertarik pada tempat yang banyak tikus. Karena itu, rumah maupun kandang ternak harus selalu bersih agar tidak memancing kehadiran hewan pengerat tersebut.


Kadhafi meminta warga menutup celah-celah di sekitar rumah, seperti lubang bekas pipa, retakan pondasi, dan ruang kosong sekitar bangunan. “Kalau ada lubang, langsung ditutup dengan semen atau diurug agar tidak menjadi sarang ular,” ujarnya.


Ia menambahkan, lantai rumah yang bersih dan licin juga dapat mencegah ular masuk. “Pembersih lantai membuat ular kesulitan bergerak, sehingga mereka enggan masuk,” tambahnya.


Jika ada ular berukuran besar atau berbisa masuk rumah, Kadhafi menegaskan agar warga tidak menangani sendiri.


“Segera hubungi Call Center Damkarmat Banyuwangi. Petugas kami siap melakukan evakuasi,” pesannya. (ep)