5 Keanekaragaman Seni Budaya di Banyuwangi, Wajib Dilestarikan!

jaranan_dan_barong_kumbo_kebo-keboan_banyuwangi.jpg Jaranan, Barong Kumbo, dan Kebo-Keboan saat Tampil di Pagelaran Gandrung Sewu (Foto: Riqi/bwi24jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - sebuah kota yang dikenal dengan pesona alamnya yang memukau, ternyata juga menjadi tempat bagi berbagai seni budaya yang kaya dan beragam. Keberagaman seni budaya ini menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Banyuwangi dan terus dilestarikan dengan penuh semangat.


1. Barong Banyuwangi

Barong di Banyuwangi tidak hanya sekadar pertunjukan kesenian biasa, tetapi menjadi bagian penting dari identitas budaya. Terdapat berbagai varian Barong seperti barong jaranan, barong kucingan, barong kumbo dan barong prejeng, namun Barong Kemiren diangkat sebagai ikon utama. Pemerintah mengakui Barong Kemiren sebagai budaya tertua dan terpenting di Banyuwangi.


2. Tari Seblang

Seblang, sebuah ritual unik, hanya dapat disaksikan di Desa Bakungan dan Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Menurut warga di Desa Olehsari, Seblang adalah salah satu singkatan yakni “Sebele ilang” atau dalam terjemah dalam bahasa Indonesia “Sebelnya Hilang”, Ritual ini dilaksanakan untuk keperluan bersih desa dan tolak bala, agar desa tetap dalam keadaan aman dan tentram. Seblang merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat yang menjadikan keberagaman budaya sebagai kekuatan bersama.


3. Tari Gandrung Banyuwangi
Gandrung, seni pertunjukan yang kerap memukau, sering dipertontonkan pada berbagai acara resmi dan tak resmi. Meskipun awalnya ditarikan oleh para lelaki yang berdandan seperti perempuan (Gandrung Marsan), tari Gandrung laki-laki lenyap pada tahun 1914. Gandrung menjadi warisan berharga yang terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Banyuwangi.

4. Kebo-Keboan
Upacara Kebo-Keboan di desa Aliyan dan Alasmalang menggambarkan rasa syukur masyarakat Banyuwangi terhadap hasil panen. Di Desa Alasmalang, Kebo-Keboan tidak hanya sebagai upacara adat, melainkan juga sebagai daya tarik wisata. Keanekaragaman pelaksanaan upacara ini menunjukkan bagaimana seni budaya dapat menyatu dengan kehidupan sehari-hari.

5. Janger Banyuwangi
Janger Banyuwangi, juga dikenal sebagai teater Banyuwangi atau Damarwulan, merupakan kesenian rakyat yang unik. Menggunakan bahasa daerah Banyuwangi, yaitu bahasa Osing, Janger Banyuwangi diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan. Kesenian ini tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga wujud pelestarian identitas budaya Banyuwangi.


Itulah daftar 5 keanekaragaman seni budaya di Banyuwangi, meski sebenarnya Banyuwangi punya kekayaan seni budaya maupun adat tradisi lainnya yang menjadi cermin keharmonisan masyarakat dalam melestarikan warisan nenek moyang. Dengan semangat guyup rukun, keberagaman ini menjadi kekuatan yang memperkaya dan memperindah kehidupan budaya di Banyuwangi. (*)

Penulis: Rizki (mg)