Tiap 7 Syawal, Masyarakat Adat Osing di Glagah Banyuwangi Adakan Tradisi Gelar Pitu

gelar_pitu_adat_osing_banyuwangi_2025.jpg Gelar Pitu di Dukuh, Kampung Baru, Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Banyuwangi (Foto: Instagram/AMAN_Osing)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Masyarakat adat Osing di Dukuh, Kampung Baru, Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, kembali menggelar tradisi sakral Gelar Pitu pada hari ke-7 bulan Syawal, yang tahun ini jatuh pada Minggu (06/04/2025).


Tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun ini merupakan bentuk selametan kampung yang sarat dengan makna spiritual dan kebersamaan.


Rangkaian ritual Gelar Pitu dimulai dengan Mendak Tirto, yakni pengambilan air di tujuh titik mata air sakral, sebagai simbol menyucikan diri dan lingkungan.


Setelah itu, warga bersama tokoh adat melakukan nyekar ke makam leluhur, sebagai bentuk penghormatan dan doa kepada para pendahulu.


Puncak acara ditandai dengan arak-arakan Kopat Gunggung, yakni gunungan ketupat yang diusung keliling kampung.


Sebanyak 700 ketupat disusun menjadi gunungan megah yang melambangkan keikhlasan, harapan, dan permohonan maaf atas segala kesalahan.


“Tradisi ini bukan hanya ajang pelestarian budaya, tetapi juga menjadi momen mempererat silaturahmi antarwarga, terutama usai merayakan Idulfitri,” ujar salah satu Tokoh Pemuda Adat Osing, Slamet Diharjo.


Gelar Pitu juga menarik perhatian wisatawan dan pemerhati budaya yang ingin menyaksikan kekayaan tradisi masyarakat Osing yang unik dan sarat filosofi.


Dengan tetap menjaga kearifan lokal, masyarakat berharap tradisi ini akan terus hidup dan dikenal luas, menjadi bagian dari identitas budaya Banyuwangi yang tak lekang oleh zaman. (rq)