Ada Pohon Pisang Berbuah Belasan Ribu Telur, Begini Kemeriahan Maulid Nabi di Banyuwangi

20230928_103901.jpg Jodang dengan Kembang Endog Jadi Tradisi Muludan dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (Foto: Riqi/bwi24jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang disebut "Muludan" di Kabupaten Banyuwangi berlangsung dengan suka cita, pada Kamis (28/9/2023). 


Tradisi Muludan di Bumi Blambangan ini punya ciri khas yang tidak ditemukan di daerah lain, yang mana identik dengan telur. 


Telur atau Endog dalam bahasa lokal tersebut, dihias menyerupai bunga atau kembang yang kemudian Kembang Endog itu ditancapkan pada batang pohon pisang sehingga disebut Judang atau Jodang. 


Seperti perayaan Muludan di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat ini yang tiap tahun selalu dipenuhi ratusan Jodang yang berisi belasan ribu telur rebus. 


Dimulai sejak pagi hari sekira pukul 6 pagi, masyarakat dengan menenteng ancak atau berkat (nasi, lauk pauk, dan jajan) berbondong-bondong ke Masjid Jami At-Tasisuttuqo untuk bersholawat kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW. 


Disampaikan Ketua Panitia Muludan Masjid Jami Desa Pakistaji, Kholili, Maulid Nabi tahun 1445 Hijriah/2023 kali ini memperoleh sebanyak 110 Jodang dengan rincian 11.960 butir telur. 


"Tiap tahun semakin ramai, anak IPNU-IPPNU, sahabat Ansor, dan banom NU lainnya yang selalu mendukung, saya mewakili panitia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," ucap Kholili saat sambutan. 


Salah satu panitia yang mendata, Ahmad Rizal Fikri mengatakan bahwa masing-masing judang beragam ada yang berisi 50, 100, 150 hingga 200 butir telur. 


"Sehingga nantinya masing-masing jamaah memperoleh sekitar 7 sampai 9 butir telur sekaligus ancak atau berkatnya," jelas Rizal yang juga Ketua Ranting GP Ansor Pakistaji. 


Sementara itu, Kepala Desa Pakistaji Chotibul Umam juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakatnya yang penuh suka cita memperingati hari kelahiran Rasulullah SAW. 


"Alhamdulillah kita semua diberi kesehatan dalam menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad yang ke 1445 H. Maturnuwun juga kepada ibu-ibu yang sudah masak nasi dan buat jajan untuk maulid. Semoga dibalas dengan rezeki yang melimpah," kata Umam. 


Dilansir dari NU Online, Kembang Endog Muludan memiliki makna filosofis tersendiri. Telur rebus yang terdiri dari tiga lapis, yakni kulit luar, putih telur dan kuningnya, merupakan simbolisasi beragama, yaitu harus iman, islam dan ihsan. (rq)