
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Muncar, sebuah daerah pesisir yang dikenal sebagai "Kota Ikan Nomor Dua" di Indonesia, menghadapi krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan akibat darurat sampah plastik.
Sampah plastik yang terbawa arus laut bercampur dengan material sampah lainnya telah menumpuk selama bertahun-tahun, mengakibatkan pembentukan daratan baru di sepanjang area pinggir pantai.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi dan Sungai Watch berkolaborasi dalam sebuah program pembersihan. Program ini mengajak seluruh masyarakat sekitar dan semua pihak untuk bergotong royong membersihkan area terdampak sampah plastik.
Sehaj hari Jumat, 1 September 2023, pelaksanaan program ini telah dimulai di pantai Dusun Tratas, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. Acara tersebut diresmikan oleh Plt Dinas Lingkungan Hidup Dwi Handayani dan melibatkan 40 petugas kebersihan dari Sungai Watch.
Ratusan warga juga bergabung dalam aksi pembersihan di pesisir Pantai Tratas, yang kini telah memasuki hari ketiga, pada Minggu (3/9/2023).
Menariknya, pada kegiatan hari ketiga, seorang bakal calon legislatif (bacaleg) muda dari Partai Demokrat, Dapil-3 Muncar dan Tegaldlimo, yaitu Selfiana Mery Anggaraini, ikut serta sebagai relawan.
Selfiana, yang merupakan warga kelahiran Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan turun langsung untuk memahami situasi di pantai Tratas, Muncar.
Selfiana Mery Anggraini mengetahui tentang kegiatan pembersihan ini dari postingan Instagram @Muncar24Jam dan Sungai Watch. Dengan cepat, dia menghubungi Mas Harry sebagai koordinator dari Sungai Watch untuk berkontribusi dalam aksi peduli lingkungan ini.
Setelah mendapatkan lokasi yang dibagikan oleh Mas Harry, politisi muda ini langsung bergerak menuju lokasi dan bergabung dengan puluhan relawan dari seluruh Banyuwangi di Pantai Tratas bersama dengan Rifky Maulana Achmad, Bacaleg DPR RI Partai Demokrat.
Dalam dialognya dengan Mas Harry, Selfiana menyampaikan, "Sampah yang ada di sini berasal dari sungai-sungai besar di Banyuwangi, khususnya dari Srono dan Muncar. Solusi terbaik adalah kesadaran bersama, karena pantai Tratas hanya menjadi tempat akhir bagi sampah-sampah dari sungai tersebut, termasuk sampah pasar dan rumah tangga, terutama popok bayi." terang alumni SMA 1 Tegaldlimo tahun 2014.
Dari partisipasinya di dalam kegiatan ini, Selfiana berharap dapat memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran lingkungan bersama-sama. Dia percaya bahwa masalah sampah ini adalah tanggung jawab bersama dan harus diatasi untuk mencegah potensi bencana lingkungan di masa depan.
Hadir dan turut mendampingi Selfiana dan Rifky menjadi relawan hari itu antara lain Koko Hari Prasetyo, bacaleg DPRD fraksi Demokrat dari Dapil-5 Cluring Tegalsari Gambiran dan Rosidatur dari Dapil-3 Muncar Tegaldlimo.
"Anak-anak kecil yang hidup di daerah pesisir pantai Muncar ini juga berhak untuk tumbuh dan hidup dalam lingkungan yang sehat dan layak", pungkasnya. (*)