BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Puluhan barong berkumpul jadi satu di Lapangan Ismail Mulyosari, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, pada Minggu (22/09/2024). 

Barong-barong dari berbagai penjuru Bumi Blambangan tersebut mengikuti acara Meras Barong Kumbo. Acara ini digagas oleh Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) bersama Karang Taruna Desa Watukebo.

Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Poliwangi, Kurniawan Muhammad Nur mengatakan acara ini diikuti sebanyak 28 barong. Terdiri dari berbagai jenis barong, seperti Barong Kumbo, Barong Prejeng, Barong Osing hingga Barong Bali. 

"Inilah cara kita ngemong (membimbing) anak-anak remaja yang menuju ke dewasa. Arus moderenisasi dan digitalisasi ini harus dibarengi dengan penyaluran kreativitas anak muda, mahasiswa, dan teman-teman Karang Taruna," kata Kurniawan.

Menurut Kurniawan, semangat generasi muda dalam melestarikan budaya barong sangat penting dalam menjaga keunikan dan kekayaan seni budaya dan adat istiadat di Banyuwangi.

"Harapan kami, stake holder lain bisa bergabung menciptakan sebuah ekosistem untuk menghilirisasi pariwisata di Banyuwangi khususnya budaya yang ada seperti barong ini," jelasnya.

Kurniawan menambahkan, jika budaya barong dapat dihilirisasi, hal ini bisa menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat, misalnya melalui pertunjukan dengan sistem tiket.

Barong yang berpartisipasi juga tampil atraksi di depan para penonton yang dihadiri juga oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Taufik Rohman, Kepala Desa Watukebo Sri Bunik Eka Diana, TNI-Polri, dan tokoh masyarakat setempat. (rq)