Disbudpar Banyuwangi Akan Panggil dan Beri Pembinaan Sanggar Jaranan yang Tampilkan Aksi Tak Senonoh

disbudpar_bwi2025.jpg Plt Kepala Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rohman Beri Pernyataan Terkait Seni Jaranan (Foto: Disbudpar Banyuwangi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi akan segera memanggil dan memberikan teguran serta arahan kepada sejumlah sanggar grup seni jaranan, termasuk yang menampilkan aksi tak sopan saat pertunjukan di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, baru-baru ini.


Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggapan serius atas keresahan masyarakat terkait pertunjukan jaranan yang dinilai mencederai nilai kesopanan.


Dalam video yang beredar di YouTube, terlihat aksi yang dianggap tak senonoh dilakukan oleh pelaku seni di atas panggung, di hadapan penonton dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak.


Plt Kepala Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rohman, dalam pernyataan resminya menyayangkan kejadian tersebut.


"Kami sangat menyayangkan hal tersebut dan kami selaku pembina seni dan budaya dalam waktu dekat akan segera memanggil sanggar dan mungkin sanggar yang lain untuk diadakan pembinaan, untuk diadakan teguran sehingga kejadian ini tidak akan terulang lagi," kata Taufik Rohman, Jumat (16/05/2025).


Taufik menegaskan bahwa seni jaranan merupakan warisan budaya yang seharusnya dijaga marwahnya, apalagi menjadi tontonan yang digemari masyarakat luas.


"Karena jaranan kesenian yang digemari semua umur, mulai kecil remaja dewasa, tentu hal-hal seperti ini tidak patut untuk ditampilkan dan ditonton semua masyarakat," tegasnya.


Sebelumnya, seorang warga yang juga pecinta seni jaranan menyampaikan keprihatinannya atas tayangan tersebut. Ia mengaku kerap menonton pertunjukan jaranan baik secara langsung maupun melalui kanal YouTube. 


Namun, belakangan ia mendapati adanya tindakan yang menurutnya mengarah pada tindakan tak senonoh dan tidak pantas untuk dipertontonkan.


Disbudpar menegaskan komitmennya untuk melakukan pembinaan berkelanjutan kepada para pelaku seni jaranan agar seni tradisi tetap menjadi kebanggaan masyarakat Banyuwangi serta mendukung citra daerah sebagai kota budaya dan pariwisata. (rq)