Puluhan Warga di Kabupaten Banyuwangi Positif Chikungunya, Srono Cluring KLB Lokal

petugas_fogging_nyamuk_bwi2025.jpg Petugas Lakukan Fogging di Wilayah Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi (Foto: Ronny/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan kejadian puluhan warga Srono dan Cluring yang terjangkit chikungunya merupakan kejadian luar biasa (KLB) lokal. 


"Untuk dua kecamatan ini masuk dala kategori KLB lokal. Sedangkan kasusnya sudah berhasil tertangani dengan baik di dua wilayah tersebut,"  kata Amir, Minggu (09/02/2025).


Berdasarkan data yang yang diterima dinas kesehatan, Kecamatan Cluring menyumbang 20 kasus chikungunya. 10 kasus di Desa Sarimulyo dan sisanya di Desa Tamanagung.


Sedangkan untuk Kecamatan Srono, dilaporkan sudah ada 27 kasus warga yang terjangkit chikungunya. Masing-masing 17 kasus di Desa Kebaman dan 10 kasus di Desa Sukonatar.


Seluruh kasus tersebut dilaporkan pada bulan Januari sampai Februari 2025. Seluruh kasus chikungunya telah tertangani dengan baik. 



Amir menambahkan, pihaknya telah menerjunkan tim surveilans melakukan tindakan pencegahan dan penanganan di lokasi yang menjadi suspek chikungunya.


"Tim surveilans dari teman-teman puskesmas langsung melakukan survei di lokasi untuk mengetahui angka bebas jentiknya berapa persen. Jika angka bebas jentiknya lebih dari 95 persen maka tidak perlu dilakukan fogging (pengasapan). Namun jika dibawah angka tersebut maka harus dilakukan fogging," terangnya.


Menurutnya, disamping pengasapan penting dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui upaya 3M plus. Yakni menguras dan menutup rempat penampungan air, membersihkan barang bekas yang berada di sekitar tempat tinggal masing-masing.


Barang-barang bekas yang terbuang berpotensi menjadi tempat penampungan air hujan dan menjadi tempat berkembang biak nyamuk. (ep)