Seorang Anak di Banyuwangi Ditemukan Meninggal Usai Terpeleset Jatuh dan Terbawa Arus Sungai

20240128_210044.jpg Jenazah Korban saat di Rumah Sakit (Foto: Edy/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Seorang anak berusia 14 tahun yang merupakan santri hanyut terbawa arus sungai dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, pada Minggu (28/01/2024).


Anak berjenis kelamin laki-laki tersebut diketahui berinisial DP ditemukan warga hanyut tepatnya di aliran sungai samping Masjid At-Taqwa, Desa Tembokrejo.


Kejadian sore tadi dibenarkan oleh Kapolsek Muncar Kompol Akhmad Ali Masduki, yang menjelaskan bahwa korban terpeleset jatuh ke aliran sungai di belakang Yayasan Yatim Piatu Sahabat Dhuafa.


"Kejadian sekira pukul 14:00 WIB, saat itu korban bersama teman-temannya satu yayasan bermain hujan-hujanan di sekitar yayasan," ujar Kapolsek.


Saat itu, korban bersama teman-temannya sedang bermain di pinggir sungai. Namun nahas korban keprleset hingga jatuh ke dalam sungai dan terseret arus yang saat itu sedang kuat.


Pada saat korban jatuh di sungai, teman korban berinisial R berusaha menolong dengan cara menarik celana dan kaki korban. Sayang, celana korban terlepas sehingga korban tidak tertolong dan hanyut.


Mengetahui peristiwa tersebut, warga sekitar berusaha melakukan pencarian korban dengan menyusuri aliran sungai. 


"Sekira pukul 15:30 WIB korban ditemukan oleh satpam Masjid At-Taqwa bernama Samsul Arifin dalam keadaan sudah meninggal dunia," jelasnya.


Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit MMC Muncar untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 


Tampak hadir di lokasi kejadian yaitu personil dari Polsek Muncar, Koramil Muncar, TRC RAPI Lokal Muncar dan petugas kesehatan RS MMC Muncar.


Diketahui bahwa korban adalah santri atau anak asuh di Yayasan Yatim Piatu Sahabat Dhuafa. Pengurus Yayasan, Sistim Setiawan, membenarkan hal tersebut.


"Dimas adalah santri kami di yayasan, kami sangat kehilangan," ujar Setiawan.


Pada pukul 16:30 WIB korban dibawa ke rumah duka di Desa Sukonatar, Kecamatan Srono oleh pihak keluarga menggunakan ambulan RS MMC Muncar.


Keluarga menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan keluarga tidak menghendaki untuk diotopsi. Lebih lanjut, sekira pukul 18:00 WIB, jenazah dikebumikan. Tampak hadir pula Pimpinan Yayasan Yatim Piatu Sahabat Dhuafa. (es)