 Ilustrasi AI
  
																		Ilustrasi AI 
															BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebanyak 133 siswa dari tiga sekolah di Kecamatan Kalipuro Banyuwangi, diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Kelir.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan gejala keracunan muncul setelah siswa menyantap menu MBG pada Jumat (24/10/2025).
“Rinciannya, di MA Nurul Khoiroh ada 100 siswa, SMA NU Gombengsari 13 siswa, dan SMPN 3 Kalipuro 20 siswa. Seluruh siswa saat ini sudah dinyatakan sembuh,” ujar Amir.
Dinkes Banyuwangi langsung melakukan investigasi dengan mengambil sampel makanan, air, peralatan masak dan makan, hingga rectal swab dari sejumlah siswa. Hasilnya cukup mengejutkan, ditemukan paparan bakteri Escherichia coli (E.coli) di berbagai titik.
“Pada air yang digunakan, terdeteksi bakteri E.coli. Air itu bersumber dari sistem Hippam dan ditampung di tandon,” ungkap Amir.
Tak hanya pada air, hasil uji laboratorium juga menunjukkan adanya E.coli pada menu MBG, seperti nasi, tumis wortel brokoli, dan ayam. Bahkan, dari hasil usap pada peralatan makan ditemukan mikroba di atas ambang batas aman, sementara 14 sampel rectal swab dari siswa semuanya positif E.coli.
Temuan ini membuat Badan Gizi Nasional (BGN) bertindak cepat. Kegiatan SPPG Kelir langsung dihentikan sementara sejak 25 Oktober 2025, bersamaan dengan penutupan SPPG lain di Jalan Kepiting yang sebelumnya juga memicu kasus keracunan di MAN 1 Banyuwangi.
“SPPG Kelir kami minta tidak lagi memakai sumber air yang sama. Mereka juga harus segera mengurus Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebelum beroperasi lagi,” tegas Amir.
Penutupan sementara akan berlaku sampai seluruh masalah diperbaiki dan hasil pemeriksaan ulang menunjukkan standar keamanan pangan sudah terpenuhi. (ep)

 
                                        
 
										 
										 
										 
										 
										 
			 
										 
										 
										 
										