6 Kapal Dioperasikan Urai Kemacetan Panjang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

peabuhan.jpg Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Sebanyak 6 unit kapal dioperasikan  untuk mengurai kemacetan panjang yang terjadi di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Enam kapal tersebut dioperasikan di Dermaga Landing Craft Mechanized (LCM) Pelabuhan Ketapang pada Kamis (17/07/2025).


Adapun sejumlah kapal KMP yang telah dioperasikan kembali diantaranya, Liputan XII, Agung Samudra IX, Samudra Utama, Karya Maritim I, Jambo VI dan Samudra Perkasa I. Total kapal.


Sedangkan KMP lainya yang di operasikan di Dermaga Moveable Bridge (MB) diantaranya, Jambo IX, Wicitra Dharma 3, Nusa Makmur, Edha dan Surya Aila. Total 5 Kapal. Dermaga antara lain, kapal Trisila Bakti 2, Bontang Ekspres, Gilimanuk, Sumber Berkat 2 dan Jambo IIX. Total 5 kapal.


Dermaga MB 3, kapal Reni 2, Potre Koneng, Gilimanuk 2, Bintang Balikpapan, dan Trima Jaya 9. Total ada 5 kapal.



"Total kapal yang beroperasi di pos MB 1 sampai 3 ada 15 kapal," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Capt. Purgana melalui Kepala Seksi (Kasi) Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, KSOP Tanjung Wangi III, Widodo, Kamis (17/7/2025).


Sementara KMP lainya yang beroperas di Dermaga MB 4 atau Bulusan diantaranya,  Karya Maritim II, Jambo X, dan Swana Cakra dan Portlink VII. Total 4 kapal. "Jadi total ada 25 kapal yang beroperasi di Pelabuhan Ketapang," jelas Widodo.


Kemacetan parah ini merupakan salah satu imbas dari adanya pemeriksaan atau inspeksi mendadak yang telah tertuang melalui Surat nomor : AL.202/125/KSOP.TG.WI/2025, tertanggal 14 Juli 2025. Dimana sebanyak 15 kapal eks Landing Craft Tank (LCT) dinyatakan tidak laik layar. Oleh sebab itu hanya ada 2 kapal pada Rabu, (16/7/2025) yang beroperasi di LCM lintasan Ketapang - Gilimanuk. (ep)