Wabup Banyuwangi Mujiono Membuka Penerbangan Perdana Banyuwangi Lombok (PP) di Bandara Banyuwangi (Foto: Tanti/BWI24Jam)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Maskapai Wings Air resmi membuka rute penerbangan baru Lombok–Banyuwangi pulang pergi (PP) mulai 21 Desember 2025. Pembukaan rute ini ditandai dengan penerbangan perdana (inaugural flight) yang tiba di Bandara Banyuwangi pada Minggu (21/12/2025) siang.
Rute Lombok–Banyuwangi dijadwalkan beroperasi empat kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Dari Bandara Internasional Lombok, pesawat diberangkatkan pukul 12.30 WITA dan tiba di Bandara Banyuwangi pukul 12.30 WIB. Sementara penerbangan dari Banyuwangi lepas landas pada pukul 12.55 WIB dan mendarat di Lombok pukul 14.25 WITA.
Simbolis pembukaan rute baru ini dilakukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Mujiono dan jajaran terkait termasuk kepada pihak masakapai Wings Air. Penerbangan ini menggunakan armada Wings Air dengan durasi tempuh sekitar satu jam. Harga tiket penerbangan diperkirakan mulai dari Rp 800.000 per perjalanan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut positif dibukanya rute baru tersebut. Ia menyampaikan apresiasi kepada Wings Air atas penambahan konektivitas udara yang kembali menghubungkan Banyuwangi dengan destinasi lain di Indonesia.
“Ini kabar baik untuk Banyuwangi. Kehadiran rute baru ini akan mendorong perekonomian dan pariwisata daerah. Terlebih sebentar lagi mau libur akhir tahun,” ujar Ipuk dalam keterangan tertulis, Rabu (17/12/2025).
Menurut Ipuk, rute Lombok–Banyuwangi akan memperluas akses mobilitas bagi pelaku usaha, wisatawan, maupun masyarakat yang membutuhkan perjalanan yang lebih cepat dan efisien antara kedua wilayah.
Saat ini, Bandara Banyuwangi telah melayani penerbangan rute Jakarta setiap hari serta rute Surabaya empat kali dalam sepekan, yakni Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. “Dengan tambahan rute Lombok-Banyuwangi, pilihan menuju Banyuwangi semakin beragam,” lanjut Ipuk.
Dengan dibukanya rute Lombok–Banyuwangi ini, pemerintah berharap konektivitas antarwilayah di kawasan timur Indonesia semakin meningkat, sekaligus memperkuat peran Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk transportasi udara yang mendukung pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan mobilitas masyarakat. (rq)

