BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Potensi kopi yang melimpah di Desa Kampunganyar, dimanfaatkan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 05 Institut Agama Islam (IAI) Ibrahimy Genteng, Banyuwangi, menciptakan inovasi produk dari biji kopi.

Biji kopi hasil sortasi yang tidak dipakai untuk produk minuman, dibuat oleh mahasiswa KKN IAI Ibrahimy Genteng menjadi suatu inovasi produk pengharum aroma kopi.

Desa Kampunganyar yang berada di Kecamatan Glagah, Banyuwangi ini terdiri dari 5 Dusun. Salah satu dusun yang terkenal penghasil kopi ialah Dusun Kalibendo. Tak hanya Kalibendo saja, tanaman kopi juga menyebar di dusun lain di desa yang punya Air Terjun Jagir ini.

"Proker kami ini ingin nantinya lewat produk ini diproduksi secara masif bagi UMKM di Desa Kampunganyar, menjadi tambahan penghasilan masyarakat setempat, karena juga banyak tempat wisata yang didatangi turis lokal maupun mancanegara," kata Sheila Sevtiana selaku Ketua Kelompok 05 KKN, Rabu (28/08/2024).

Ditambahkan Anggota KKN, Hendra Wahyu Hidayat, produk pengharum aroma kopi racikan mereka memiliki dua macam produk, yaitu pengharum dari biji kopi dengan kemasan karung goni mini dan pengharum aroma kopi berupa cairan dengan kemasan botol kaca.

"Menurut kami ini punya nilai jual, karena selain untuk pengharum ruangan, produk ini juga bisa jadi pengharum mobil. InsyaAllah racikan kami ini awet aromanya kurang lebih satu bulan," terang Hendra.

Mahasiswa KKN mengajak masyarakat setempat terutama kalangan muda untuk memproduksi dan menjual pengharum aroma kopi ini. Sejumlah masyarakat dibekali dengan workshop dan pelatihan membuat produk ini, yang digelar di Balai Desa Kampunganyar pada Minggu, 18 Agustus 2024 lalu.

Kepala Desa Kampunganyar, Suwandi, menyambut baik salah satu program kerja (proker) Mahasiswa KKN IAI Ibrahimy Genteng. Sang kades tampak terkesan saat menghadiri workshop dan pelatihan.

"Alhamdulillah KKN dari IAI Ibrahimy ini bawa dampak yang siginifikan terkait menggugah pemuda kami baik itu terkait pembangunan SDM-nya melalui pelatihan membuat produk dari biji kopi," kata Suwandi.

"Mewakili masyarakat Desa Kampunganyar, mengucapkan banyak terima kasih apa yang mahasiswa KKN lakukan di sini, sangat membantu kami dari segi pemerintahan, pendidikan, maupun ekonomi masyarakat kami. Tolong kalau sudah pulang, jangan lupakan kami yang di Kampunganyar," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua BPD Kampunganyar Joko Suwarno mendukung supaya inovasi produk buatan mahasiswa KKN ini bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintah Desa Kampunganyar.

"Dari kegiatan ini agar bisa ditindalkanjuti, outputnya nanti biar menumbuhkan UMKM yang di Kampunganyar ini khususnya potensi kopi ini yang selama ini yang orang tau hanya sebagai minuman, tetapi dari mahasiswa ini muncul inovasi produk sebagai pengharum," tutur Joko. 

Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa, inovasi pengharum aroma kopi ini diharapkan dapat menjadi produk unggulan Desa Kampunganyar, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. (rq)