Antisipasi Kekeringan Musim Kemarau, BPBD Banyuwangi Kirim Air Bersih ke Sejumlah Wilayah

bpbd_banyuwangi_droping_air_bersih.jpg BPBD Banyuwangi Distribusikan Air Bersih Melalui Mobil Tangki ke Wilayah Kekurangan Air

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi telah melakukan aksi kemanusiaan dengan mengirimkan pasokan air bersih ke sejumlah wilayah yang mengalami kekurangan air akibat musim kemarau yang panjang.


Bekerjasama dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) setempat, BPBD Banyuwangi mendistribusikan air melalui mobil tangki ke desa-desa yang terdampak kekeringan.


Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, menyatakan bahwa distribusi air bersih telah dilakukan di lima kecamatan, yaitu Tegaldlimo, Bangorejo, Genteng, Glagah, dan Wongsorejo.


"Droping air bersih kami lakukan ke beberapa wilayah. Untuk hari ini suplai kami kirim ke wilayah Kecamatan Bangorejo dan Genteng," kata Danang, pada Selasa (10/10/2023).


Menurut Danang, kemarau tahun ini telah mengakibatkan penurunan sumber air di berbagai desa. Dampaknya, ketersediaan air tidak mencukupi untuk kebutuhan mandi, minum, dan memasak bagi warga setempat.


"Oleh karena itu, kami melakukan distribusi ke sejumlah daerah yang memang membutuhkan," tambahnya.


BPBD juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan air selama musim kemarau. Mengingat hujan diprediksi baru akan datang dalam satu hingga dua bulan ke depan di wilayah Kabupaten Banyuwangi.


Selain mengirim air bersih sebagai solusi jangka pendek, pemerintah kabupaten juga berupaya mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi kekeringan yang terjadi setiap musim kemarau.


Salah satu langkahnya adalah dengan melakukan eksplorasi atau menggali sumber-sumber air baru dan memperbaiki infrastruktur pengairan yang sudah ada.


"Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi krisis air bersih yang terjadi setiap musim kemarau, terlebih saat musim kemarau ekstrem," ungkap Danang.


Di samping itu, BPBD juga aktif melakukan edukasi dan kampanye tentang pengelolaan air yang baik. Edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga sumber daya air saat kondisi terbatas.


"Air adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama-sama. Semua memiliki tanggung jawab untuk menggunakan air dengan bijak demi masa depan yang lebih baik," pungkasnya.


Sebelumnya, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, telah memerintahkan seluruh dinas terkait untuk mengambil langkah-langkah antisipatif menghadapi dampak dari fenomena El Nino yang mengakibatkan kemarau panjang.


"Selain distribusi air bersih, dinas juga terus memantau debit air di dam dan bendungan untuk memastikan suplai air irigasi berjalan dengan baik. Dinas Pertanian juga terus memantau ketersediaan pangan, khususnya beras," tutur Bupati Ipuk. (rq)