Talkshow Gerakan Posyandu Aktif Dihadiri Wabup Banyuwangi Mujiono dan Kepala Dinkes Banyuwangi (Foto: Silvi/BWI24Jam)
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi menegaskan komitmennya dalam penguatan kesehatan masyarakat melalui gelaran Talkshow bertajuk Gerakan Posyandu Aktif pada Rabu (19/11/2025) di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Program ini dicanangkan sebagai langkah strategis untuk mewujudkan generasi sehat sebagai pondasi masa depan.
Acara yang dihadiri sekitar 400 peserta tersebut melibatkan kader posyandu se-Banyuwangi, organisasi profesi kesehatan, dan mahasiswa. Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, hadir langsung membuka kegiatan, bersama dua narasumber ahli, yakni Dr. dr. Tan Shot Yen selaku Dokter Ahli Gizi Masyarakat dan Anna Nazili Mujiono selaku Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Banyuwangi. Hadir pula Kepala Dinkes Banyuwangi Amir Hidayat.
Dalam sambutannya, Mujiono menekankan peran penting posyandu sebagai bagian fundamental dalam peningkatan kualitas kesehatan keluarga.
“Generasi hebat tidak lahir begitu saja, Bapak/Ibu sekalian. Mereka hadir dari keluarga yang sehat, Ibu yang kuat. Posyandu adalah fondasi tempat semua itu akan dimulai. Posyandu tetap fokus pada hal-hal mendasar. Satu, menurunkan stunting, tetap menjadi andalan kita. Mencegah kematian ibu dan bayi, memperbaiki gizi keluarga, dan mengendalikan penyakit tidak menular,” kata Mujiono.

Sementara itu, Dr. dr. Tan Shot Yen dalam paparannya menyoroti pentingnya pemahaman yang tepat mengenai definisi stunting sebagai dasar keberhasilan pencegahan.
"Percuma kita mencegah kalau kita enggak ngerti stunting itu apa, karena mencegahnya nanti serampangan," ujar dr. Tan.
dr. Tan menjelaskan bahwa stunting dilihat melalui tiga kriteria dengan fokus utama pada pengukuran tinggi badan anak.
“Tandanya adalah di kurva tinggi badan menurut umur. Jadi bukan berat badan loh, berada di kurva merah ke bawah, alias minus dua standar deviasi,” jelasnya.
Ia menambahkan perlunya peningkatan kompetensi kader dan literasi kesehatan di tengah arus informasi yang berkembang pesat.
“Dengan meningkatkan kompetensi kader dan literasi kader. Maka kita bisa menjamin sebagai garda terdepan, bangsa kita akan terlindungi dan generasi yang akan mendatang tentu akan jauh lebih berkualitas,” pungkasnya.
Kegiatan talkshow diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang menghasilkan komitmen kolektif dari peserta untuk memperkuat peran posyandu di seluruh wilayah Banyuwangi. (sf)

