
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Letkol Arh Joko Sukoyo selaku Komandan Distrik Militer (Dandim) 0825 Banyuwangi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan kegiatan Papring Wangkal (Pawang) Nusantara di Papring, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Dalam sambutannya, Letkol Arh Joko Sukoyo menyoroti pentingnya kolaborasi antara kearifan lokal, adat budaya, dan kreativitas masyarakat sebagai pilar utama dalam memajukan daerah, Minggu (18/08/2024).
"Pawang Nusantara merupakan wujud kolaborasi antar kearifan lokal, adat budaya, dan kreativitas seluruh masyarakatnya," ujar Letkol Arh Joko Sukoyo.
Ia menambahkan bahwa Desa Papring, meskipun tersembunyi jauh dari hiruk pikuk perkotaan, menyimpan potensi yang luar biasa.
"Papring, meski tersembunyi jauh dari hiruk pikuk perkotaan namun menyimpan potensi yang luar biasa baik kreativitas, nilai-nilai budaya, dan semangat yang tak pernah surut untuk terus berdaya, berinovasi, dan mewujudkan cita-cita suci membangun bumi Pertiwi," jelasnya.
Dandim 0825 juga menekankan bahwa Pawang Nusantara murni lahir dari keringat dan kreativitas masyarakat, yang dilaksanakan dengan swadaya dan gotong royong tanpa mengharapkan bantuan dari pihak manapun.
"Acara ini menunjukkan betapa kuatnya semangat swadaya dan gotong royong masyarakat kita. Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat mampu berinovasi dan berkreasi tanpa harus bergantung pada bantuan atau sumbangan dari pihak luar," tegasnya.
Memasuki tahun ketiga penyelenggaraan Pawang Nusantara, Kodim 0825 Banyuwangi hadir dengan program Bakti Kemandirian Masyarakat yang mengusung tema "Merajut Harmoni untuk Bumi Pertiwi". Program ini, menurut Letkol Arh Joko Sukoyo, bertujuan untuk membangun masyarakat yang mandiri dan tangguh melalui pemberdayaan potensi wilayah.
Ia berharap bahwa kegiatan Pawang Nusantara akan terus berkembang dan menghadirkan inovasi yang lebih baik lagi di masa depan.
"Semoga ke depan Pawang Nusantara ini akan selalu hadir dengan beragam inovasi yang lebih bagus lagi, yang akan memberikan dampak positif bukan hanya bagi masyarakat yang menjadi peserta, tetapi juga bagi masyarakat Banyuwangi secara keseluruhan," harapnya.
Ketua Kampoeng Baca Taman Rimba (Batara), Widhi Nurmahmudi mengungkapkan terima kasih tak terhingga kepada Dandim 0825 Banyuwangi atas kolaborasi yang terjalin.
"Pertama kalinya kami dapat menjalin komunikasi dan kedekatan yang baik dengan pihak Kodim 0825 Banyuwangi melalui Dandim menjadi wujud kolaborasi untuk meningkatkan potensi masyarakat yang ada di sini," ungkapnya.
Ia menambahkan, melalui program dari Kodim 0825 Banyuwangi yang turut terjun langsung di masyarakat menjadi semangat tersendiri bagi masyarakat Papring khususnya Kampoeng Batara untuk terus semangat belajar dan melestarikan budaya.
"Saat ini sudah 320 warga yang telah mendapatkan sertifikat melek aksara dengan lingkup tiga desa antara lain Desa Papring, Desa Sumbernanas dan Desa Secang," jelas Widhi.
Hal ini menjadi pacuan baginya untuk terus mengikis buta aksara yang berada di wilayah binaan Kampoeng Batara mengingat Kecamatan Kalipuro merupakan zona merah pendidikan rendah.
"Kami berharap dukungan dari berbagai pihak khususnya Kodim 0825 Banyuwangi terus berlanjut dalam bentuk kolaborasi agar kesejahteraan masyarakat di sini terus meningkat dan berdampak positif untuk kemajuan Banyuwangi," pungkasnya. (br)