Belum Genap Sehari, 2 Kecelakaan Akibat Jalan Berlubang Terjadi di Jalan Tegalsari

IMG-20220727-WA0080.jpg Jalan berlubang yang saat ini ditanami pohon pisang oleh warga.

BWI24JAM, Banyuwangi - Kecelakaan melibatkan sepeda motor kembali terjadi di Banyuwangi. Kali ini, kecelakaan terjadi di Jl. Tegalsari, Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Kecelakaan yang ditenggarai oleh jalan berlubang itu terjadi di tempat yang sama dalam kurun waktu belum genap 24 jam. 


Kecelakaan pertama terjadi pada Selasa (26/7/2022) sekira pukul 20.38 WIB melibatkan dua pengendara sepeda motor Ninja dan Vario. Menurut pantauan CCTV, kejadian bermula ketika pengendara motor Vario hendak menghindari jalan yang berlubang. Kemudian dari arah berlawanan melaju motor Ninja. Tabrakan adu banteng pun tak dapat terhindarkan akibat jarak kedua pengendara motor yang terlalu dekat. 


Akibat tabrakan tersebut, seorang pengendara motor Vario dilaporkan mengalami patah tulang pada tangannya hingga dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan. 


Belum genap 24 jam, kecelakaan kembali terjadi di tempat yang sama pada Rabu (27/7/2022) pagi. Saat kejadian, kondisi jalan berlubang digenangi air karena dalam kondisi hujan. Kali ini, kecelakaan juga melibatkan pengendara motor Vario yang terjatuh saat melintas di jalan yang berlubang tersebut. 


Beruntung, korban kecelakaan hanya mengalami luka ringan dan segera mendapatkan pertolongan dari warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. 


Fatwa Romadon selaku warga sekitar yang berada di lokasi kejadian membenarkan adanya kecelakaan tersebut. "Memang tadi malam sudah terjadi tabrakan di sini sampai korbannya patah tulang tangannya, la kok kejadian lagi di tempat yang sama pagi ini," ujar Fatwa pada Rabu (27/7/2022).


Fatwa menjelaskan, di lokasi kecelakaan tersebut memang banyak jalan dengan kondisi yang memprihatinkan dan membahayakan para pengguna jalan yang melintas. Dirinya berharap agar segera ada perbaikan oleh pihak terkait.


"Ya semoga cepat diperbaiki agar kejadian serupa tidak terjadi lagi mengingat jalan sekitar sini ramai dilewati oleh pengendara motor ataupun mobil," pungkasnya.


Oleh warga, jalan yang berlubang saat ini ditanami dengan pohon pisang agar tidak lagi dilewati sekaligus menjadi penanda bagi pengendara yang melintas.