Cuaca Panas, Petani Bawang Merah di Banyuwangi Pakai Sistem Irigasi Mirip Hujan

sprinkell.jpg Asmianto, Petani Bawang Merah di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi (Foto: Firman/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Cuaca panas melanda wilayah ujung timur Pulau Jawa dalam beberapa hari terakhir. Suhu udara di Banyuwangi tercatat di BMKG bisa mencapai 32 derajat Celsius, dengan kondisi cerah berawan hampir sepanjang hari.


Cuaca ekstrem ini menjadi tantangan tersendiri bagi para petani, terutama dalam menjaga kelembapan lahan dan ketahanan tanaman. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat seorang petani di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.


Asmianto, petani asal Desa Alasbulu, memiliki cara efektif untuk menjaga produktivitas tanaman bawang merahnya di tengah cuaca panas, yakni dengan menerapkan sistem irigasi sprinkler, mirip seperti air hujan.


Sistem irigasi sprinkler merupakan metode pengairan yang menyalurkan air dari permukaan tanah dan menyemprotkannya ke udara dalam bentuk butiran kecil menyerupai hujan. Dengan begitu, air dapat tersebar merata ke seluruh area tanaman.


Air dari sumur bor disalurkan melalui jaringan pipa menuju kran sprinkler, kemudian disemprotkan ke area tanam secara teratur. Sistem ini dinilai efisien karena mampu menghemat waktu, tenaga, serta menjaga kestabilan kelembapan tanah.


“Alhamdulillah, cara ini yang baik bisa hemat waktu dan tenaga, agar hasil tanamannya nanti juga bisa maksimal dan memuaskan,” ujar Asmianto, Selasa (7/10/2025).


Dalam penerapannya, Asmianto tidak bekerja sendiri. Ia didampingi oleh Firman Abadi, seorang anak muda yang turut menggeluti bidang pertanian dan mendampingi petani dalam urusan pemupukan dan pengairan.


“Ini membutuhkan pipa dan krannya, ukurannya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lahan tanamnya. Dngan sistem irigasi ini, tanaman bawang merah beliau bisa tumbuh lebih sehat,” jelas Firman.


Firman menuturkan, sistem irigasi sprinkler biasanya mulai diterapkan di pertengahan masa tanam hingga menjelang panen. Untuk tanaman bawang merah, masa tanam hingga panen umumnya berlangsung sekitar 60 hari atau dua bulan, dengan penyiraman dilakukan setiap dua hingga tiga hari sekali dengan durasi 6 jam.


"Hasil panen bawang merah dengan benih 300 kilogram bisa menghasilkan 8,5 sampai 9 ton," pungkasnya. (rq)