Curah Hujan Tinggi, Warga Banyuwangi Diminta Tetap Waspada

20230707_135256.jpg BPBD Banyuwangi Tangani Tanah Longsor di Dusun Pesucen, Desa Kluncing, Kec. Licin

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Wilayah Banyuwangi saat ini sedang menghadapi intensitas hujan yang tak kunjung berhenti. Di beberapa titik wilayah, terpantau aliran air sungai mulai naik, hari Jumat (7/7/2023).


Meskipun kondisi cuaca yang tidak menguntungkan ini telah menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya banjir, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan menjaga kewaspadaan dalam menghadapinya. 


Berikut ini beberapa wilayah di Kabupaten Banyuwangi yang berpotensi terjadinya bencana banjir maupun tanah longsor:


Naiknya Volume Air Sungai Badeng di Alasmalang

Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh. Aliran sungai Badeng yang berada di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh volume air mulai naik. Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati Kawasan di sekitar sungai.


Hal itu terlihat dalam rekaman video yang beredar di media sosial, satu unit alat berat berusaha mengambil material yang ada di aliran sungai tersebut agar tidak menyumbat aliran air. 


Tanah Longsor di Jalur Desa Kluncing - Pesucen, Licin

Tepatnya di Kopenbayah, jalur Desa Kluncing menuju Dusun Pesucen, Kecamatan Licin, mengalami tanah longsor. Meski tidak menutup jalan yang menjadi akses warga, namun aliran air akibat tanah longsor itu mengalir ke jalan. Kejadian itu telah ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi. 


Gelombang di Pesisir Muncar Naik

Selain di wilayah Kecamatan Singojuruh, di Kecamatan Muncar dilaporkan gelombang air di pesisir cukup tinggi. Sementara di wilayah pemukiman penduduk air hujan juga naik menggenangi. 


Di Songgon, Bangunan di Pinggir Sungai Ambrol

Hal yang sama juga terlihat debit air naik juga terjadi di Kecamatan Songgon. Menurut informasi ada satu bangunan rumah milik warga yang berada di pinggir sungai ambrol. Separuh rumah tepatnya bagian belakang rumah tersebut terbawa arus deras sungai. 


Seperti kita ketahui, sebelumnya, Badan Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Banyuwangi merilis prakiraan cuaca bulan Juli dan menghimbau kepada masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem.


"Sebagian besar wilayah Banyuwangi cuaca ekstrem yakni hujan lebat yang berpotensi adanya dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hujan es dan lain sebagainya," terang Prakirawan BMKG Banyuwangi Ganis Dyah kepada BWI24Jam. 


Dalam situasi ini, masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta memperhatikan kondisi kesehatan mereka, terutama yang hendak berpergian. 


Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap memantau perkembangan cuaca melalui sumber informasi resmi BMKG. (rq)