Dari Infrastruktur Hingga Pupuk Diungkapkan Warga Desa Kumendung saat Reses DPRD Banyuwangi

20231110_134231.jpg Anggota DPRD Banyuwangi Irianto saat Reses di Desa Kumendung, Kecamatan Muncar (Foto: Edy/bwi24jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kegiatan reses anggota DPRD Banyuwangi Fraksi PDIP Irianto, di Dusun Kumendung, Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (8/11/2023). Acara reses di hadiri kurang lebih 200 orang warga masyarakat di Kampung Osing.


Seperti diketahui bahwa DPRD Kabupaten Banyuwangi melaksanakan Reses Tahap III yang telah dimulai sejak tanggal 3 - 8 November 2023.


Melalui reses anggota dewan dapat bersilaturahmi dengan konstituen sekaligus mendengar dan melihat langsung persoalan  dan kebutuhan masyarakat.


Di awal acara disambut dengan pidato dari Kepala Desa Kumendung Husaini yang menyampaikan terima kasih atas kehadiran anggota dewan ke desanya. Sehingga apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat bisa langsung disampaikan.


"Mari kita semua memanfaatkan kegiatan reses ini untuk menyampaikan program-program, bisa program sarana prasarana, pendidikan, pemberdayaan masyarakat dan kepemudaan, bertujuan untuk kemajuan wilayahnya masing-masing," ucap Husaini.


Sementara itu dalam sambutannya, Irianto selaku Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Banyuwangi menyampaikan program-program pembangunan yang akan dan sudah berjalan di Desa Kumendung.


"Tahun 2023 sudah dibangun 22 titik, tambah lagi beberapa titik yang akan segera kita dibangun, kemudian MI tahun 2024, akan direhab pembangunan gedung. Ini sudah masuk ke anggaran dan dibangun dalam beberapa tahap, lalu Desa Kumendung saat ini sudah ada gedung serbaguna di SDN 1, silahkan dipergunakan!" terang Irianto.


Irianto menambahkan bahwa Desa Kumendung adalah tanah kelahiran. Ia masih bisa berdiri dihadapan warganya karena dukungan dari seluruh masyarakat Kumendung.


"Saya akan mencurahkan pikiran dan tenanganya untuk Desa Kumendung," ujar Irianto, sontak mendapatkan tepuk tangan meriah.


Topik diskusi dan tanya jawab masih seputar infrastruktur jalan dan fasilitas umum. Warga Dusun Kumendung, Misman, meminta agar dapat dibangunkan jembatan, karena saat ini masih menggunakan bambu.


Persoalan kelangkaan pupuk juga menjadi masalah utama di Desa Kumendung, mulai pembagian tidak sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan ketersediaan pupuk di toko-toko.


Darsono, warga Dusun Kumendung mengatakan ketersediaan pupuk pada tahun 2023 dalam menyusun RDKK ada kesulitan dalam mendapatkan data dari para petani, petani enggan datang saat rapat kelompok.


"Namun waktu pupuk tersedia, mereka mengeluhkan tidak mendapat pupuk subsidi. Kemudian masalah pengiriman pupuk dari distributor, suka terlambat," ungkap Darsono.


Tanggapan Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi mengenai infrastuktur yang belum masuk anggaran akan diupayakan nanti tahun 2024, bila ia terpilih kembali dalam kontestasi Pileg.


"Pembangunan jembatan Itu ada aturannya. Untuk masalah pembangunan jembatan,  harus ada rekomendasi dari Dinas Pengairan," kata Irianto, menjawab pertanyaan dari Misman.


Namun ia berjanji memperlebar badan jembatan nanti pada 2024 seandainya ia tetap terpilih kembali menjadi anggota dewan.


Sedangkan persoalan pupuk, Irianto menerangkan bahwa subsidi pupuk saat ini dikurangi di APBN, namun begitu pemerintah sudah menghitung kebutuhan pupuk untuk para petani kurang mampu.


"Namun kenyataannya di lapangan suka lain, para petani yang mampu malah menggunakan pupuk bersubsidi," tutur Irianto.


Kegiatan reses tersebut juga dihadiri oleh Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Kumendung, para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dan agama.


Diakhir acara Kepala Desa Husaini mengingat masyarakat khususnya Desa Kumendung agar bersama-sama memelihara fasilitas infrastruktur jalan yang sudah dibangun dan fasilitas lainnya.


"Permintaan kami dari Desa kepada masyarakat agar apa-apa yang sudah dibangun, ayok sama-sama di rawat, agar jalan-jalan tidak cepat rusak nggeh," tutup Husaini. (es)