Esprite Nomade Banyuwangi Jadi Contoh, Beri Santunan Kematian Program SERTAKAN BPJS Ketenagakerjaan

bpjs_ketenagakerjaan2025.jpg BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Menyerahkan Santunan Jaminan Kematian dalam Program SERTAKAN (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Kepedulian terhadap pekerja di sekitar ditunjukkan oleh PT. Esprite Nomade, perusahaan produsen tenda glamping safari yang berlokasi di Kec. Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.


Secara simbolis, Kamis (08/05/2025) perusahaan ini menyerahkan santunan Jaminan Kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris salah satu pekerja sekitar yang meninggal dunia karena sakit.


Santunan senilai Rp 42 juta diserahkan langsung oleh Factory Manager PT. Esprite Nomade, Tyas Wahyudi, didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Ocky Olivia, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Perindustrian (Disnakerin) Banyuwangi Abdul Latif, serta Kepala Dinas Sosial PPKB Banyuwangi Henik Setyorini. Bantuan tersebut diterima oleh istri almarhum Hanapi, Samiyati (55), di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.


PT. Esprite Nomade merupakan salah satu perusahaan yang aktif dalam Program SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Rentan di Sekitar Anda) sejak Agustus 2024. Melalui program ini, perusahaan turut membayarkan iuran perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi 100 pekerja yang khusus berada di lingkungan sekitar perusahaan.


“Alhamdulillah saat ini kami telah mengcover total 224 karyawan (di internal dan lingkungan sekitar) dengan mengikuti semua program BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Yudi.


Ia juga mengajak pelaku usaha lainnya, terutama di sektor padat karya, untuk turut serta dalam Program SERTAKAN guna memberikan perlindungan kepada pekerja informal seperti asisten rumah tangga, sopir, satpam, tukang kebun, hingga marbot.


“Program ini adalah program yang baik untuk memastikan perlindungan pekerja di sekitar kita,” ungkapnya.


Samiyati, ahli waris yang menerima santunan, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. “Alhamdulillah bersyukur banyak dapat tunjangan sebesar ini. Terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan dan perusahaan,” ujarnya haru.


Plt Kadisnakerin Banyuwangi, Abdul Latif, menyatakan bahwa perlindungan pekerja bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga perlu dukungan dari pihak ketiga seperti perusahaan.


“Mudah-mudahan dengan momentem seperti ini bisa menggugah perusahaan perusahaan lain untuk bisa memberikan CSR nya untuk perlindungan pekerja rentan yang ada di kabupaten banyuwangi,” kata Latif.


Senada, Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi Henik Setyorini menegaskan pentingnya kolaborasi untuk pengentasan kemiskinan, sesuai visi pembangunan nasional.


“Seperti asta cita bapak presiden bahwa membangun dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan memberantas kemiskinan,” jelas Henik.


“Dan salah satu impelementasi kolaborasi yang kita lakukan adalah oleh perusahaan Esprite Nomade yang memberikan perlindungan tenaga kerja di lingkungan sekitar perusahaan,” imbuhnya. 


Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berharap kerja sama semacam ini dengan BPJS Ketenagakerjaan bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan swasta lainnya untuk berperan aktif dalam perlindungan sosial bagi pekerja rentan. (rq)