BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Gas elpiji tiga kilogram milik Sistriami (57) warga Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi diduga mengalami kebocoran. Efek kebocoran menimbulkan percikan api mengakibatkan sebagian ruangan dapur hangus, Jumat (16/05/2025).

Khawatir meleduk, Sistriami wadul ke petugas pemadam kebakaran kabupaten. Laporan itu ditanggapi Damkarmat Banyuwangi dengan menerjunkan empat anggotanya.

"Benar, kami mendapat laporan adanya kebocoran tabung gas milik warga Yosomulyo atas nama Sistriami," kata Anggota Damkarmat Sektor Genteng, Irfan Muklisin.

Laporan itu masuk pada pukul 06.15 WIB.  Bocornya tabung gas terjadi sepuluh menit sebelum laporan dilayangkan ke  Mako Damkarmat.

Irfan menyebut pihaknya tiba di lokasi sekitar pukul 06.30 WIB. Setibanya dilokasi pihaknya berupaya melakukan pendinginan.

"Upaya pendinginan dilakukan supaya api tak menyebar. Karena setibanya di lokasi api sudah di padamkan oleh warga. Api tidak sampai merambat dan tidak membakar benda lain di area kompor," jelas Irfan.

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kebakaran atau ledakan, tabung gas tersebut segera dipindahkan ke tempat terbuka yang lebih aman.

Irfan menjelaskan bahwa kebocoran gas disebabkan oleh terlepasnya pressure valve dari tabung gas.

“Jika dibiarkan lebih lama, kebocoran gas ini dapat sangat berbahaya, karena bisa memicu ledakan atau kebakaran,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau pentingnya kewaspadaan terhadap peralatan gas dan perlunya pengecekan rutin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah melakukan evakuasi dan memastikan situasi aman, tim Damkar melakukan pendataan dan memberikan edukasi serta sosialisasi pencegahan kebakaran.

Dengan tanggap dan cepat, proses evakuasi berjalan lancar tanpa adanya kerugian atau cedera. Supriyadi juga menambahkan bahwa kecepatan respon tim menjadi kunci keberhasilan penanganan insiden tersebut. (ep)