Gerakan Belanja Tanggal Cantik, Bupati Ipuk Intruksikan ASN Banyuwangi Pakai Aplikasi Ojol

asnn.jpg ASN Banyuwangi Serentak Gerakan Belanja Tanggal Cantik Pakai Aplikasi Ojol (Foto: Istimewa/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Gerakan Belanja ke Pasar Tradisional, UMKM, dan warung-warung rakyat, yang dilaksanakan Pemkab Banyuwangi di tiap "tanggal cantik” setiap bulan, kembali digelar, Selasa (9/9/2025). Untuk bulan ini Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengintruksikan agar pesanan belanja melalui ojek online (ojol).


Ipuk meminta agar mereka memanfaatkan jasa layanan pesan antar melalui aplikasi ojol, seperti Gojek, Grab, Maxim, maupun transportasi online lokal, dan lainnya. 


Gerakan ini melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), BUMN, BUMD, hingga para pelaku usaha di Banyuwangi. Hasil dari aksi belanja tersebut juga disumbangkan untuk membantu warga yang ada di database UGD Kemiskinan Banyuwangi.


"Selain meningkatkan pendapataan pelaku UMKM, warung rakyat, dan membantu warga kurang mampu, kali ini juga untuk meramaikan orderan teman-teman driver ojol," kata Ipuk.


Salah satu driver Gojek, Riyan, mengaku sejak pagi telah banyak menerima pesanan mulai Gosend atau Gofood.


"Makanya dari pagi kok ramai Gosend dan Gofood. Banyak pesanan belanja ke warung-warung, seperti belanja telur, gula, beras, dan lainnya. Alhamdulilah," kata Riyan. 


Gerakan Belanja ini merupakan aksi serentak yang rutin digelar Pemkab Banyuwangi setiap “tanggal cantik” setiap bulan, sejak April 2021. Misalnya pada 1 januari (1/1), 2 februari (2/2), dan seterusnya. 


“Selain membantu warga kurang mampu, gerakan ini juga bertujuan untuk menggerakkan perekonomian warga,” ujar Ipuk.


Gerakan belanja tanggal cantik ini, melengkapi beragam program pro masyarakat miskin yang telah digulirkan Ipuk. 


Seperti Banyuwangi Berbagi yang mengkolaborasikan berbagai pihak untuk bergotong royong membantu ribuan warga pra sejahtera.


Selain bantuan sosial, Banyuwangi juga menggulirkan beragam program afirmasi yang bertujuan untuk mengerek perekonomian warga. 


Seperti bantuan alat dan pelatihan usaha, bantuan alat usaha untuk warung rakuat (Warung Naik Kelas), Kanggo Riko yang merupakan bantuan stimulus usaha bagi perempuan tulang punggung keluarga, dan lainnya. (*)