Hilang di Pasar Wonosobo, HP Milik Warga Banyuwangi Kini Kembali ke Genggaman

E1D866BC-2526-415A-9025-7CE9F15F8F71.jpeg Penyerahan HP yang ditemukan oleh anggota Polsek Srono ke pemilik

BWI24JAM, Banyuwangi - Nasib apes menimpa Nurul Handayani warga Gumuk Agung, Desa Watukebo, Blimbingsari mengalami kehilangan sebuah HP hingga dompet yang berisi uang tunai dan data diri saat di Srono. 

Peristiwa hilangnya HP dan dompet pada Rabu (12/10/2022) lalu itu terjadi saat dirinya tengah melakukan aktivitas belanja di Pasar Turi Wonosobo, Srono. 

“Sehari kemudian saya laporkan insiden hilangnya HP dan dompet saya itu ke Polsek Srono,” ujar Nurul. 

Dirinya memberanikan membuat laporan ke Polsek Srono lantaran sudah berusaha mencari-cari di area pasar namun juga tidak diketemukan. 

“Sudah dicari-cari gak ada barangnya, akhirnya lapor ke polsek,” tambahnya. 

Kabar gembira datang berselang beberapa bulan kemudian HP jenis Vivo Y91 miliknya ternyata sudah ditemukan oleh anggota Polsek Srono. 

“Dikabari HP nya ketemu, seneng banget,” ujar Nurul. 

HP yang sebenarnya sudah ditemukan pada bulan April lalu itu sempat diumumkan di akun Instagram @srono24jam untuk mencari pemiliknya namun baru sempat diambil pada bulan Mei ini. 

“Gak sempat mas mau ambil lebaran jadi baru diambil kemarin,” tambahnya. 

Nurul menegaskan, laporan kehilangan barang miliknya di Polsek Srono itu tanpa dipungut biaya sepesarpun. 

“Senang dan bersyukur mas sudah ditemukan, tanpa dipungut biaya apapun, pokoknya lainnya kalau kehilangan jangan takut untuk laporan ke Polsek terdekat,” tegasnya. 

Sementara itu, Ahmad anggota Polsek Srono mengatakan laporan kehilangan HP yang masuk cukup banyak dan sudah puluhan HP berhasil kembali ke pemiliknya. 

“Sudah puluhan dikembalikan ke pemilik, ini bahkan ada beberapa yang belum diambil, kendalanya selama ini karena banyak dari HP yang ditracking berada di luar kota. Beberapa muncul 4 di Jember, 2 di Lumajang, 1 di Surabaya, 1 di Wonogiri Jateng,1 di Grobogan Jateng, 1 di Sanur Bali dalam segala keterbatasan kami akan terus berusaha,” ujarnya. 

Ahmad juga menegaskan pihaknya  tak memungut sepesarpun atas apa yang telah dilakukan. 

“Kami hanya minta doa kesehatan agar tetap bisa terus ikhlas melayani masyarakat,” pungkasnya.