
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Meninggalnya Bintang Balqis Maulana (14), santri asal Banyuwangi yang diduga menjadi korban penganiayaan di Ponpes Al Hanifiyyah Mojo, Kediri, Jawa Timur, telah mengundang simpati dari berbagai pihak.
Suyanti, ibu dari almarhum Bintang, menyatakan keinginannya untuk mendonasikan sebagian dari bantuan yang diterima oleh keluarganya untuk kepentingan wakaf almarhum Bintang.
Donasi tersebut direalisasikan dalam bentuk perbaikan jalan menuju makam Bintang dan pembuatan bedug untuk Masjid setempat di tempat tinggalnya Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi.
Material pembangunan seperti batu koral sudah disiapkan oleh Suyanti untuk perbaikan jalan menuju TPU Kendeng Lembu, tempat pemakaman Bintang. Namun, pembangunan tersebut ditunda karena cuaca sering hujan.
Sementara itu, untuk pembuatan bedug Masjid, Suyanti telah memesan dari wilayah Jepara. Bedug tersebut akan diberi nama almarhum putranya Bintang Balqis Maulana.
"Jadi intinya saya kembalikan lagi untuk kepentingan bersama, yaitu untuk jalan ke makam, memperbaiki makam beliau, serta membuat bedug masjid di kampung," kata Suyanti, pada Jumat (15/03/2024).
Tidak hanya itu, selain memperbaiki jalan makam, Suyanti juga berencana membangun makam Bintang dengan menambahkan material marmer. Dia berharap, makam anaknya akan terlihat indah sehingga siapapun dapat berziarah ke sana.
Mengenai proses hukum atas keempat tersangka penganiayaan Bintang, Suyanti telah menyerahkan hal tersebut kepada pihak kepolisian setempat. Meskipun kepergian Bintang begitu tragis, Suyanti menyatakan dirinya telah mengikhlaskan kepergian anaknya. (rq)