Jembatan Petak 7 Hancur Diterjang Banjir Sungai Kalibaru, Putus Akses Jalan dan Saluran Air Bersih

warga.jpg Warga Dusun Wonorejo Gotong Royong Buat Jembatan Darurat (Foto: Dimas Wahyu P/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Banjir Sungai Kalibaru menghancurkan Jembatan Petak 7 di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Putusnya jembatan yang terjadi pada Sabtu (28/06/2025) malam itu turut memutus akses warga ke kebun kopi.


Tak hanya akses menuju kebun kopi, pipa penyambung saluran air bersih ikut terputus. Ratusan kepala keluarga (KK) tergabung dalam Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) Wonorejo tak bisa mengakses air bersih.


Kepala Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan Dimas Wahyu Pramana mengatakan Jembatan Petak 7 merupakan satu-satunya akses warganya menuju kebun kopi. Pekebun pun khawatir tak bisa menengok tanaman kopi karena akses satu-satunya terputus.


"Jembatan itu perannya sangat krusial bagi warga kami yang sebagian menggantungkan hidupnya pada tanaman kopi. Apalagi bulan ini sudah memasuki masa panen. Kalau tak ada jembatan mereka tidak bisa menuju kebun dan dipastikan mati total andaikata debit sungai meluap," kata Dima Wahu saat dikonfirmasi, Minggu (29/6/2025).


Dimas menyebut warganya semakin was-was dibayangi kekhawatiran akan gagal panen. Selain putusnya akse, bayang-bayang aksi pencurian pun menambah rasa gelisah warga pasca-rusaknya jembatan.


"Saat musim panen itu memang acap kali terjadi aksi pencurian kopi. Makanya warga sering menengok tanaman kopinya melalui jembatan ini," ungkapnya.


Jembatan selebar 1,5 meter terbuat dari bahan cor itu memang jadi penyangga warga Wonorejo. Selain penghubung nadi ekonomi, jembatan juga difungsikan sebagai tali penyangga pipa air bersih.


Akses perpipaan air bersih nempel pada jembatan tersebut. Keduanya pun kompak putus saat banjir menerjang.


Ada 400an (KK) yang menurut Dimas bergantung pada saluran air bersih yang bersumber dari mata air artesis kaki Gunung Raung. 


"Yang terdampak kurang lebih 400an kepala keluarga. Karena saluran HIPPAM terputus warga terpaksa menggunakan air hujan. Sebagian ada yang mengambil air dari sumber menggunakan jerigen itupun lumayan jauh lokasi ambilnya," kata Dimas.


Pemerintah Desa Kalibaru Wetan bersama warga berupaya memperbaiki saluran air bersih. Upaya itu bakal dikebut mulai Senin (30/06/2025) esok. 


Selain saluran perpipaan, jembatan darurat bakal dibuat. Berbahan material kayu tumbang yang tersangkut di bibir Sungai Kalibaru kemudian dimanfaatkan untuk jembatan darurat.


"Untuk jembatan kami menggunakan pohon tumbang yang tersangkut di pinggir sungai. Seluruhnya akan kami kerjakan esok bersama warga," pungkas Dimas. (ep)