
BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Guna mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat yang terdampak penutupan akses jalan nasional di kawasan Gumitir, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember melakukan penyesuaian operasional dengan menambahkan enam stasiun pemberhentian baru pada perjalanan KA Pandanwangi relasi Jember–Ketapang pulang pergi (PP).
Penambahan layanan berhenti ini mulai diberlakukan pada 11 Agustus 2025 hingga 30 September 2025, dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai perkembangan kondisi di lapangan.
Adapun enam stasiun tambahan yang akan disinggahi KA Pandanwangi meliputi: Stasiun Ledokombo, Stasiun Sempolan, Stasiun Garahan, Stasiun Glenmore, Stasiun Sumberwadung, Stasiun Argopuro.
“Kebijakan ini bersifat sementara sebagai bentuk dukungan nyata KAI terhadap mobilitas masyarakat, terutama warga yang selama ini menggantungkan aktivitas harian mereka pada jalur darat yang kini terganggu karena penutupan jalur Gumitir. Kami hadir untuk menjembatani kebutuhan transportasi masyarakat di tengah situasi yang cukup menantang ini,” kata Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember.
Pemberhentian tambahan ini dilakukan sebagai respons atas aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah yang menyuarakan kebutuhan akses transportasi alternatif selama masa penutupan jalan nasional.
PT KAI Daop 9 Jember juga memastikan bahwa seluruh proses perubahan operasional ini dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan instansi terkait, demi menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api.
“KAI berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu dalam berbagai kondisi, termasuk saat menghadapi situasi darurat atau force majeure seperti saat ini,” tambah Cahyo.
Lebih lanjut, masyarakat yang tinggal di sekitar enam stasiun tersebut kini dapat memanfaatkan layanan KA Pandanwangi untuk bepergian ke arah Jember, Kalibaru, maupun Banyuwangi. Tiket perjalanan dapat diperoleh melalui loket stasiun maupun aplikasi Access by KAI. (rq)