KNKT Selidiki Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Gali Data-data Terkait Kapal

knkt_bwi.jpg Ketua KNKT RI Soerjanto Tjahjono dan Pihak Terkait saat Jumpa Pers (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai menyelidiki peristiwa tenggelamya  KMP Tunu Pratama Jaya. Mereka mulai menggali data-data terkait guna menyingkap penyebab tenggelamnya kapal berpenumpang 65 orang itu.


Sejauh ini KNKT telah mengantongi sejumlah data cuaca serta vessel trafic control ketika peristiwa nahas itu terjadi.


"Data cuaca dan vessel trafic control,  komunikasi yang terjadi saat peristiwa itu sudah kami kumpulkan," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, dalam jumpa pers yang digelar bersama Basarnas di Pelabuhan ASDP Ketapang, Jumat (04/07/2025) malam.


Sepanjanh proses investigasi berlangsung, lanjut dia, pihaknya akan mengumpulkan beberapa data lanjutan. Salah satunya meminta keterangan dari penyintas KMP Tunu Pratama Jaya yang akan dimulai pada Sabtu (05/07/2025).


"Data-data itu kita kumpulkan lalu akan kami simpulkan," terangnya. 


Saat ini pihaknya juga masih ingin ikut berfokus memantau perkembangan pencarian penumpang yang belum ditemukan. Bila proses pencarian usai, KNKT akan mulai berfokus melakukan investigasi secara menyeluruh. 


Investigasi itu nantinya akan melihat berbagai aspek teknis dan operasional kapal, salah satunya terkait dokumen Surat Persetujuan Berlayar (SPB).


"Investigasi akan dilakukan mulai dari awal kapal berangkat. Karena SPB ini menjadi salah satu persyaratan berlayar. Kita periksa semuanya, apakah sudah sesuai dengan ketentuan," terangnya. 


KNKT akan mengevaluasi kesiapan awak kapal dalam menghadapi kondisi darurat. Karena menurutnya, setiap kru telah dibekali pelatihan. Artinya harus siap menghadapi situasi darurat di atas kapal.


"Kita juga akan periksa perangkat pemancar yang seharusnya aktif saat kapal tenggelam," sambungnya.


KNKT juga menyoroti ketersediaan sekoci di atas kapal, yang menjadi salah satu alat keselamatan saat terjadi insiden. "Karena dalam kondisi darurat, sekoci ini sangat membantu penyelamatan penumpang," kata dia. (ep)