Kolaborasi Korsda Cluring, Pelajar dan Petani Kompak Rawat Daerah Aliran Sungai di Banyuwangi

sekardaduu.jpg Program Sekardadu di SDN 1 Tapanrejo, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi (Foto: Korsda Cluring/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Semangat menjaga lingkungan terus digelorakan melalui program Sekardadu (Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai). Kali ini, Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi melalui Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Cluring menggandeng pelajar SDN 1 Tapanrejo, petani dari HIPPA Kablok setempat untuk merawat saluran tersier Mendung 2, yang berlokasi di Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Jumat (15/08/2025).


Kegiatan diawali dengan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan saluran air serta dampak membuang sampah sembarangan. Tidak hanya menerima materi, para siswa langsung diajak terjun ke lapangan untuk membersihkan saluran air dan menanam pohon di sekitarnya sebagai upaya penghijauan.


Aksi kolaboratif ini membuat suasana penuh semangat gotong royong. Sungai yang tadinya kotor kini tampak lebih bersih, sementara pohon-pohon baru di pinggir saluran menjadi simbol tumbuhnya kesadaran lingkungan sejak dini.


“Kegiatannya tidak hanya sosialisasi kepada anak-anak, namun juga mengajak mereka cinta lingkungan dengan merawat sungai bersama dan penanaman pohon,” ujar Korsda Cluring, Sugiono.


Program Sekardadu sendiri bukan sekadar aksi bersih-bersih, melainkan gerakan konservasi menyeluruh dalam menjaga kelestarian sumber daya air, mulai dari daerah tangkapan air di hulu hingga aliran sungai di hilir. Program dari Dinas PU Pengairan Banyuwangi ini melibatkan pelajar lintas jenjang pendidikan dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.


Dengan adanya kolaborasi antara pelajar, petani, dan masyarakat ini, Sekardadu diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya peduli, tetapi juga terlibat aktif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air di Banyuwangi. (*)