Komentar Pedagang di Banyuwangi Soal Larangan Jualan Tabung Gas Melon Secara Eceran

tabung_gas2025.jpg Tabung Gas Elpiji 3 Kg Milik Pedagang di Wilayah Kecamatan Genteng yang Dijejer saat Ditemui Awak Media (Foto: Eko/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Pembelian gas melon lewat pengecer tidak lagi diperbolehkan sejak 1 Februari 2025. Beragam tanggapan muncul dari pemilik warung dan pedagang eceran di Banyuwangi soal adanya wacana pelarangan tersebut.


Salah satunya diungkapkan oleh Fitri Nurita (38), salah satu pedagang gas elpiji 3 kilogram di Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Terus terang dirinya tak mengetahui jika ada pelarangan penjualan secara eceran. 


Belum ada sosialisasi dalam bentuk apapun yang ia dengar soal pelarangan tersebut.


"Justru saya tahunya dari samean mas kalau ada kabar tidak boleh jualan tabung gas secara eceran. Sampai saat ini juga masih jualan sepeti biasa. Juga masih dikirimi agen. Baru saja dikirimi 5 tabung," ucap Fitri, Minggu (02/02/2025).


Fitri mengaku bingung andaikata pelarangan itu diberlakukan dan menyasar pedagang kecil sepertinya. Ia pun gusar lantaran harus dikemanakan puluhan tabung gas melon yang sudah ia beli sejak pertama kali buka warung tahun 2019 silam.


"La terus kalau itu (pelarangan jual eceran) memang iya diberlakukan, terus mau diapakan tabung-tabung saya ini," ungkapnya.


Sebagai pedagang kecil ia mengaku keberatan dan meminta larangan itu dikaji ulang. Karena berpotensi mengurangi pendapatan warung sederhana miliknya.


"Tolong dikaji lagi buat pemerintah supaya kami yang dibawah ini tetap bisa mencari rezeki," kata Fitri.


Pun halnya yang disampaikan Paimah (50), pemilik warung di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng. Sebagai warung pengecer, Paimah tidak mematok HET di pangkalan atau selisih Rp2.000


"Ngelayani tetangga sekitar saja. Toh juga gak berani jual mahal karena takut ditinggal pelanggan," ujarnya.


Jika penjualan secara eceran dilarang, Paimah mengaku bakal terdampak kepada warung kecil miliknya. Jualan tabung gas menurutnya salah satu penyumbang keuntungan yang menopang kebutuhan warung miliknya.


"Sehari bisa laku sampai 10 tabung yang cukup untuk beli sayur mayur untuk makan sehari-hari," pungkasnya. (ep)