Kader Muda NU Banyuwangi Luncurkan Buku Pergulatan Wacana, Angkat Isu Sosial dan Keumatan

1bukuu.jpg Launching buku Pergulatan Wacana Kader Muda NU Ujung Timur Pulau Jawa (Foto: Persma eL-Mizna UNIIB)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Launching buku "Pergulatan Wacana Kader Muda NU Ujung Timur Pulau Jawa" sukses digelar di Auditorium KHR. As’ad Syamsul Arifin, Universitas Islam Ibrahimy Banyuwangi (UNIIB). Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor III UNIIB, Dr. Kurniyatul Faizah, M.Pd.I, Pengurus Cabang NU Banyuwangi, Habib Sirojul Munir,  serta jajaran pengurus IPNU, IPPNU, PMII, Majelis Alumni IPNU, dan kader muda Nahdlatul Ulama se-Kabupaten Banyuwangi. Acara ini laksanakan pada, Senin (29/12/2025). 


Buku Pergulatan Wacana Kader Muda NU Ujung Timur Pulau Jawa merupakan kumpulan gagasan kader muda NU yang merekam dinamika pemikiran, kegelisahan zaman, serta arah kontribusi generasi muda NU dalam menjawab persoalan sosial, keumatan, dan kebangsaan. Buku ini menjadi ruang ekspresi intelektual kader muda NU dalam merespons realitas yang berkembang di sekitarnya. 


Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UNIIB, Dr. Kurniyatul Faizah, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi kepada para penulis yang telah berhasil melahirkan karya tulis dalam bentuk buku. Ia menyebut bahwa para tokoh yang hadir dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari embrio dan alumni UNIIB, sehingga tradisi keilmuan NU dapat terus dirawat dan diwujudkan melalui karya nyata. 


"Menulis merupakan salah satu jalan strategis dalam menjaga tradisi intelektual NU agar tetap hidup dan relevan dengan perkembangan zaman. Karya tulis seperti buku ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi kader muda NU untuk terus berkarya dan berpikir kritis," ujar Faizah.


Sambutan juga disampaikan oleh Ketua Panitia Konferensi Cabang NU Kabupaten Banyuwangi, Samsul Arifin. Ia menerangkan bahwa menulis adalah budaya yang perlu dilestarikan, khususnya oleh kader muda NU. Baginya, tradisi literasi menjadi fondasi penting dalam membangun kesadaran intelektual dan keberlanjutan gerakan organisasi.


Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata berupa buku Pergulatan Wacana kepada Wakil Rektor III UNIIB dan Ketua PCNU Banyuwangi. Penyerahan tersebut dilakukan oleh perwakilan penulis bersama Ketua Majelis Alumni IPNU Banyuwangi sebagai bentuk apresiasi dan simbol komitmen literasi kader muda NU.


Memasuki agenda inti, kegiatan dilanjutkan dengan bedah buku Pergulatan Wacana Kader Muda NU Ujung Timur Jawa. Bedah buku ini menghadirkan Lukman Hadi Abdillah sebagai pembedah pertama dan Ayung Notonegoro sebagai pembedah kedua. Keduanya mengulas gagasan, konteks, serta arah pemikiran kader muda NU yang tertuang dalam buku tersebut.


"Buku ini merupakan cerminan kegelisahan sekaligus harapan kader muda NU dalam merespons dinamika sosial yang ada," jelas Lukman.


Sementara itu, Ayung Notonegoro menekankan pentingnya tradisi diskusi dan literasi sebagai bagian dari gerakan kader muda NU agar tidak hanya aktif secara struktural, tetapi juga kuat secara intelektual.


"Melalui kegiatan ini, diharapkan kader muda NU tidak hanya hadir sebagai bagian dari struktur organisasi, tetapi juga mampu mengambil peran sebagai subjek pemikiran yang kritis, reflektif, dan responsif terhadap persoalan sosial, khususnya di wilayah Ujung Timur Jawa," pungkasnya. (*)