Dari Alat Peraga hingga Buku Cerita, Karya Inovatif Sekolah TK Dipamerkan di Unjuk Karya Banyuwangi

1anak_oinoin.jpg Guru TKM Khodijah 130 Rogojampi Tunjukkan Karya Alat-alat Peraga di Stand Banyuwangi Park (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi – Ajang Unjuk Karya Inovasi Pembelajaran Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD Pembelajar Banyuwangi digelar di Banyuwangi Park pada Minggu (14/12/2025). Kegiatan ini menampilkan 10 stand dari lembaga PAUD dan TK terpilih di Kabupaten Banyuwangi yang memamerkan berbagai karya inovatif hasil pendampingan pembelajaran.


Sebanyak 10 lembaga pendidikan anak usia dini tersebut dipilih sebagai pilot project dan mendapat pendampingan dari Direktorat PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Kemendikdasmen RI bersama Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Timur. Program pendampingan ini difokuskan pada penguatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.


Setiap stand menyuguhkan karya dengan karakteristik berbeda. Salah satunya ditampilkan oleh TK Muslimat Khodijah 130 Rogojampi yang memamerkan beragam alat peraga edukatif hasil inovasi guru.


“Kami punya sejumlah alat peraga yang inovatif seperti Ropin atau Robot Pintar, Kincir Toleransi, dan lainnya hingga alat-alat peraga untuk melatih motorik anak,” jelas Istiqomah, guru yang mewakili Kepala TKM Khodijah 130 Rogojampi, Sajidah.


Sejumlah alat peraga tersebut mayoritas dibuat dari bahan daur ulang, seperti botol air mineral dan kardus, yang dipadukan dengan ornamen kain flanel serta cat berwarna cerah. Konsep ini dirancang untuk menarik minat anak-anak agar belajar melalui aktivitas bermain.


Inovasi berbeda ditampilkan oleh TK Kuncup Bunga Kalibaru. Lembaga yang berada di kawasan lereng Gunung Raung itu menghadirkan miniatur simulasi gunung berapi sebagai media pembelajaran.


“Ini kami ada alat peraga miniatur gunung api, jadi bisa dipraktekkan kepada anak-anak, sambil belajar mengenal mitigasi bencana juga,” ujar Lely Cahyaningrum, guru yang mewakili Kepala TK Kuncup Bunga Kalibaru, Juhariyah.


Selain alat peraga, TK Kuncup Bunga Kalibaru juga menampilkan karya berupa buku cerita hasil karangan para guru.


“Jadi kami gelar karya ini untuk perbaikan mutu sekolah, kami bawa juga dokumennya yang sesuai arahan Kemendikdasmen dan BBGTK Jatim,” jelas Lely.


Sejumlah karya lain ditampilkan dalam bentuk kolaborasi antara guru dan wali murid, seperti produk olahan, video pembelajaran, dokumentasi kegiatan, serta hasil karya siswa PAUD dan TK.


Para pendidik berharap kegiatan ini dapat memotivasi generasi penerus bangsa untuk terus berkarya secara kreatif dan inovatif, serta tidak tergerus perkembangan zaman, termasuk dalam penggunaan gawai secara berlebihan.


Selain pameran karya, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pentas seni dan lomba mewarnai yang diikuti sekitar 400 siswa PAUD dan TK se-Banyuwangi. Peserta bahkan datang dari luar daerah, seperti Situbondo dan Bondowoso.


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, menyampaikan bahwa kegiatan Unjuk Karya ini menjadi bagian dari upaya percepatan program inovasi PAUD yang dicanangkan pemerintah pusat.


“Bahwa saat ini TK atau PAUD menjadi salah satu dari program wajib belajar yang tentu aksesbilitas akan ditingkatkan,” kata Suratno kepada BWI24Jam.


Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga dikaitkan dengan penguatan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat, meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat.


“TK dan PAUD sebagai fondasi dari seluruh rangkaian pendidikan anak-anak, juga harus dicreate lebih bagus lagi,” tutupnya. (rq)