Maulid Nabi 2024: Tradisi Endog-endogan Capai 11.500 Butir Telur di Desa Pakistaji Banyuwangi

kembang_endog_maulid_nabi_pakistaji_banyuwangi_2024.jpg Kembang Endog pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami At-Tasisuttuqo Pakistaji, Banyuwangi (Foto: Riqi/BWI24Jam)

BWI24JAM.CO.ID, Banyuwangi - Dalam memperingati kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, masyarakat Banyuwangi memiliki tradisi endog-endogan. Salah satunya yang diadakan rutin di Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.


Setiap hari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di desa menghasilkan jumlah telur (endog) yang dihias dengan kembang kertas, berjumlah fantastis.


Seperti tahun 1446 H/2024 M ini, didapat 11.500 butir telur rebus dari 110 jodang atau batang pohon pisang tempat menaruh kembang endog (telur). 


Hasil tersebut diumumkan di masjid saat peringatan maulid nabi atau Muludan di Masjid Jami' Ta'sisuttuqo Pakistaji, Dusun Krajan, pada Senin (16/09/2024) pagi.


Muludan di masjid tersebut, dimulai sekitar pukul 05:30 WIB. Membaca seluruh kitab barzanji dan sholawat puji-pujian kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Terdapat pula ceramah dari alim ulama setempat.


Perlu diketahui, jodang-jodang tersebut sedekah swadaya dari masyarakat. Tak jarang tiap rumah, komunitas, usaha toko, atau bagi yang mampu akan membuat jodang.


"Satu jodang isi kembang endognya variatif. Ada yang satu jodang itu isi 100 butir telur, 150, atau 200 butir telur, bermacam-macam," urai Ketua GP Ansor Pakistaji, Ahmad Rizal Fikri.


Di Muludan tahun ini, terkumpul 110 jodang dengan total jumlah telur sebanyak 11.500 butir telur. Selain itu, masyarakat laki-laki berbondong-bondong ke masjid dengan membawa berkat atau ancak. Sedangkan total ancak yang dibawa ke masjid yaitu 1.450 ancak.


Menurut panita Muludan di Desa Pakistaji, tahun ini perolehan telur menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Seperti di tahun 2023 lalu didapat 11.960 butir telur, dan tahun 2021 lalu bahkan mencapai 18.000 telur rebus. (rq)