Memasuki Hari ke-4, Bangkai Paus Sperma Dievakuasi Menggunakan 3 Alat Berat Penulis: Kontributor BWI24JAM, Brian Septa Prismanda

B9552AA8-D887-48D0-B207-F0EBBF3E0C6F.jpeg Petugas gunakan alat berat untuk evakuasi bangkai Paus Sperma

BWI24JAM, Banyuwangi - Tiga alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi dan pihak swasta didatangkan untuk evakuasi bangkai Paus Sperma yang mati terdampar di Pantai Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Evakuasi dilakukan memasuki hari ke empat setelah kematiannya sejak Senin (1/8/2022) malam.


Proses evakuasi dilakukan oleh beberapa pihak terkait sejak Rabu (3/8/2022) dengan skema memotong tubuh paus menjadi beberapa bagian. Namun bangkai Paus yang mengeluarkan minyak membuat petugas kesulitan melakukan evakuasi. 


Kali ini, petugas menyiapkan skema evakuasi dengan menarik Paus pada bagian ekor menggunakan tali ke daratan. 


"Kami lakukan evakuasi tahap pertama yang penting agar bisa naik ke permukaan," kata petugas BPBD Banyuwangi yang bertugas di lokasi kejadian, Kamis (4/8/2022). 


Evakuasi dilakukan dengan mencari skema tercepat karena bangkai Paus yang mati terdampar tersebut mulai mengeluarkan minyak dan bau busuk.


"Kemarin waktu dilakukan evakuasi dengan gergaji tubuh paus sulit dilakukan karena tubuh paus mengeluarkan minyak. Posisinya juga di air jadi susah," jelas petugas.


Bangkai Paus yang tidak segera dilakukan evakuasi dikhawatirkan akan mengganggu lingkungan dan kesehatan mengingat di sekitar lokasi dekat dengan pemukiman warga.


"Baunya menyengat sudah mulai membusuk tubuhnya (Paus)," ungkap AKP Had Waluyo, Kapolsek Kalipuro.


Proses evakuasi terus dilakukan petugas dengan skema terbaik guna bangkai Paus segera dapat dikuburkan. 


Seperti diberitakan sebelumnya, nasib Paus Sperma yang terdampar di pesisir wilayah Bulusan, Kalipuro berakhir mati. Kematian Paus Sperma yang memiliki nama latin Physeter Macrocephalus dikabarkan terjadi pada Senin (1/8/2022) sekira pukul 19.30 WIB setelah dilakukan berbagai upaya penyelamatan. 





Berat paus dan kondisi air laut yang surut menyebabkan Paus Sperma gagal dievakuasi ke tengah laut oleh petugas gabungan dari TNI AL dan Satpolair setelah dilakukan berbagai upaya penarikan.




Hingga Selasa (2/8/2022) siang, bangkai Paus masih dibiarkan mengambang di tepi pantai dengan lokasi yang sama. 


Baca Juga :

Upaya Penyelamatan Paus Terdampar di Perairan Bulusan Banyuwangi



Kendati demikian, pantauan di lokasi hingga saat ini petugas dan pihak terkait dari berbagai elemen berkumpul untuk menyiapkan rencana penanganan bangkai Paus Sperma yang mati terdampar itu. (*Bsp)